Lewati ke konten

Mendes Dorong Kembangkan Desa Wisata dengan Dana Desa, Ketua Forum Perbekel Bali: Kami Dukung dan Apresiasi

Mendes Dorong Kembangkan Desa Wisata dengan Dana Desa, Ketua Forum Perbekel Bali: Kami Dukung dan Apresiasi - Desapedia

Ketua Forum Perbekel (Kepala Desa) Provinsi Bali, I Gede Pawana. (Dok. pribadi)

Jakarta, desapedia.id – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Eko Putro Sandjojo mendorong desa-desa di Indonesia untuk mengembangkan desa wisata dengan menggunakan Dana Desa.

Menurutnya, desa-desa sudah waktunya menggunakan Dana Desa agar mandiri secara finansial. Sebab, Dana Desa jika hanya digunakan untuk infrastruktur saja tidak akan ada habisnya. “Yang paling gampang dan cepat membuahkan hasil adalah dengan mengembangkan pariwisata,” ujar Mendes saat acara Festival Desa Wisata di Jakarta, Selasa (13/08/2019).

Arahan Mendes tersebut mendapat sambutan positif dari Ketua Forum Perbekel (Kepala Desa) Provinsi Bali, I Gede Pawana. “Apa yang beliau (Mendes Eko) sampaikan,  kami dukung dan apresiasi,” kata Pawana kepada Desapedia.id, Rabu (14/8/2019).

Dia menilai, amat sangat bagus jika setiap desa mampu mengembangkan potensi wisatanya dengan menggunakan anggaran Dana Desa. “Banyak desa yang memiliki potensi pariwisata, seperti pemandangan alamnya yang bagus, kemudian memiliki sungai, air terjun ataupun pantai,” ujarnya.

Selama ini, kata Pawana, sudah banyak juga desa yang menggunakan Dana Desa untuk mengembangkan potensi wisatanya. “Sudah banyak dilakukan oleh pemerintah desa di Indonesia, karena memang penggunaan Dana Desa dapat dipergunakan sebesar 30 persen untuk pemberdayaan masyarakat,” terangnya.

Dia mengakui, jika sebuah desa memiliki potensi wisata dan dibantu dengan Dana Desa, maka tidak akan sulit untuk mengembangkan sektor pariwisata desa.

“Dengan dukungan alamnya yang bagus, lalu dioles dan diolah dengan baik, saya yakin akan berkembang pesat,” katanya. “Selanjutnya munculkan juga budaya setempat. Jadi desa memiliki wisata alam sekaligus wisata budaya sebagai daya tarik.”

Meski begitu, lanjut Pawana, banyak juga desa yang tidak memiliki potensi wisata, dan hal ini menjadi kendala. Karena itu, desa tersebut harus bisa mengembangkan potensi lainnya. Misalnya, bisa bekerjasama dengan desa lain yang memiliki potensi wisata.

“Harus bisa membangun sinergitas sesuai dengan arahan Pak Menteri (Mendes Eko). Contohnya membangun BUMDes bersama ataupun kerjasama antar desa dalam pengelolaan wisata desa. Itu yang dikembangkan,” paparnya.

Di sisi lain, Pawana juga mengungkapkan faktor lain yang amat penting dalam pengembangan wisata desa. Salah satunya yaitu kesadaran masyarakat setempat dalam menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban.

“Selain itu, masyarakat harus ramah tamah menyambut wisatawan sehingga mereka nyaman ketika berkunjung ke objek wisata desa. Prinsipnya tamu adalah raja, walaupun tamu memang banyak karakternya, tapi kita harus bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada mereka,” tutup Pawana. (Red)

Scroll To Top