Lewati ke konten

26 Tahun Reformasi Prabowo Subianto Bagian dari Sejarah 1998

Rhuqby Adeana S.

Sekjen Ikatan Aktivis '98

Prabowo Subianto

Prabowo Subianto

Reformasi 1998 adalah sejarah perlawanan gerakan mahasiswa menumbangkan rezim otoriter Soeharto pada saat itu yang sudah berkuasa selama 32 tahun. Hal ini terjadi karena situasi nasional memburuk sejak 1997. Gejolak sosial ekonomi terjadi ditengah masyarakat karena harga harga kebutuhan pokok naik drastis dan menurunnya daya beli masyarakat, fenomena pada saat itu memicu turbulensi ditingkatan elit politik Parlemen dan TNI/Polri.

Dimana gerakan mahasiswa sebagai pelopor perlawanan yang didukung oleh kekuatan rakyat, mengambil sikap turun kejalan melalui gerakan ekstra parlementer yang mampu memecah konstalasi elit politik dikekuasaan antara berpihak pada rakyat atau mempertahankan rezim status quo.

Prabowo Subianto pada saat 20 maret 1998, diangkat menjadi Pangkostrad (Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat). Pengangkatan ini terjadi hanya sepuluh hari setelah MPR RI memilih Soeharto untuk periode kelima sebagai Presiden RI. Pada saat jedah waktu antara maret sampai dengan mei 1998 situasi nasional semakin mencekam dimana pemaksaan kehendak yang dilakukan MPR dengan mengangkat soeharto sebagai presiden untuk periode kelima semakin memperparah keadaan.

Gelombang demonstrasi aksi aksi massa yang dipelopori oleh mahasiswa semakin meluas dan bentrokan antara mahasiswa dan tni/polri dibeberapa kota tidak terhindarkan. Sampai pada titik perjuangan perlawanan mahasiswa berhasil menduduki gedung DPR/MPR RI.

Prabowo Subianto sebagai Pangkostrad pada saat itu harus dihadapkan pada situasi pilihan yang sangat sulit, dimana beliau sebagai panglima komando strategis angkatan darat harus loyal ikut komando pimpinan Panglima ABRI. Belum lagi beliau dihadapkan antara mempertahankan rezim status quo atau berpihak pada gerakan mahasiswa dan rakyat yang sudah bergerak menginginkan perubahan.

Pada saat 21 mei 1998 Soeharto didampingi oleh Panglima ABRI dan Komandan Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (ASTER), Soeharto mengumumkan untuk mengundurkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia, tak selang berapa hari setelah Soeharto mundur.

Pada 23 mei 1998 Prabowo Subianto dipecat diberhentikan sebagai Pangkostrad dan harus menghadapi pengadilan mahkamah militer karena diduga telah melakukan penculikan paksa 13 Aktivis Mahasiswa yang lebih menyakitkan lagi beliau dituduh sebagai otak konspirasi dari kejatuhan Soeharto pada saat itu. Dua tuduhan kontroversi yang saling berlawanan dan menjadi misteri sampai saat ini.

Mengutip pernyataan Prabowo Subianto di acara talk show nasional beliau mengatakan biarlah saya yang menjadi korban, demi menghindari perpecahan yang semakin meluas, instabilitas nasional, karena saya tidak ingin mengorbankan nyawa rakyat dan mahasiswa. Biarlah cukup saya saja yang mengorbankan diri untuk Reformasi 1998.

Reformasi 1998 menjadikan Prabowo Subianto menjadi sosok jenderal yang fenomenal berani mengambil sikap jalan sunyi perjuangan yang notabene bukan untuk dirinya, bagian dari fakta sejarah reformasi yang menjadi misteri sampai saat ini. Dan kemudian beliau Prabowo Subianto juga dianggap sebagai salah satu jenderal paling kontroversial sepanjang sejarah Indonesia.

Scroll To Top