Lewati ke konten
Idul Fitri Almalik Pababari Idul Fitri Almalik Pababari

PKTD Hanya Salah Satu Upaya Kecil, Dibutuhkan Strategi Besar dalam Pemulihan Ekonomi Desa Pasca Covid–19

Program Padat Karya Masyarakat Desa

Ilustrasi (Ist)

Jakarta, desapedia.id – Padat Karya Tunai Desa (PKTD) yang pembiayaannya bersumber dari Dana Desa sesungguhnya hanyalah salah satu upaya kecil saja untuk menggerakkan ekonomi. Sejatinya yang dibutuhkan adalah strategi besar pemulihan ekonomi desa.

Menguatkan berjalannya roda ekonomi idealnya melalui penguatan sektor utama desa yakni pertanian, peternakan dan perikanan. Diantaranya  seperti bantuan pupuk, bibit, pasar desa dan memastikan lancarnya rantai akses distribusi pangan dan sembako secara perlahan memulihkan. Intinya adalah koordinasi dan bekerja bersama untuk desa. Dalam konteks ini, Kemendes PDTT tidak bisa berjalan sendiri.

Pemikiran ini diutarakan oleh Board of Director Pusat Telaah dan Informasi Regional (Pattiro), Rohidin Sudarno dalam perbincangannya dengan awak desapedia.id pada Sabtu (2/5).

Rohidin dimintai tanggapannya atas pernyataan Menteri Desa PDTT yang menyebutkan akan menyiapkan PKTD sebagai antisipasi pasca Covid–19 di desa.

Rohidin kemudian memberikan penjelasan dengan sebuah simulasi persentase PKTD.

“misalnya 20 persen dari Total Dana Desa adalah Rp. 200 Juta. Untuk belanja barang/alat dan material PKTD misalnya saja 60 persen, maka sisa 40 persen atau Rp. 80 Juta, jumlah penerima katakanlah 100 orang. Maka dimungkinkan hanya bertahan 1–2 bulan.. Sisanya masih ada 10 bulan. Warga miskin harus tetap mencukupi kebutuhan sehari–hari. Kalau enabling environment–nya tidak jalan maka situasi si warga miskin desa tetap tidak tertolong dalam 10 bulan”, ungkap Rohidin.

Oleh sebab itu, tegas Rohidin, dibutuhkan strategi besar dalam pemulihan ekonomi desa pasca Covid–19. (Red)

Scroll To Top