Lewati ke konten
Idul Fitri Almalik Pababari Idul Fitri Almalik Pababari

Mengenal Lebih Dekat Sapa Desa, Dialog Langsung Kemendes PDTT dengan Masyarakat

Mengenal Lebih Dekat Sapa Desa, Dialog Langsung Kemendes PDTT dengan Masyarakat - Desapedia

Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar

Jakarta, desapedia.id – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggulirkan sebuah terobosan program yang tak biasa sejak dua tahun terakhir ini, yaitu membangun komunikasi langsung dengan masyarakat desa dan perangkat pemerintahan desa tanpa sekat birokrasi.

Program itu dinamakan Sapa Desa. Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar, sebagaimana dikutip dari Webinar Bulanan yang diselenggarakan Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BPI DDT) pada awal minggu ini (20/6),  Sapa Desa lahir dari buah pemikiran bahwa pemimpin harus dekat dengan rakyatnya, pemimpin harus melayani rakyatnya.

“Sapa Desa lahir sebagai respon atas lompatan kemajuan desa melalui peningkatan efektivitas kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat”, ungkap Gus Halim, sapaan akrab Mendes PDTT.

Sapa Desa lahir dilatarbelakangi oleh ketertinggalan desa terhadap informasi kebijakan pemerintah pusat dan pemahamannya terhadap kebijakan tersebut. Selain itu, ketertinggalan dan kurangnya pemberdayaan masyarakat saat pandemi Covid–19 yang diberikan langsung oleh Pusat juga menjadi pemicu Kemendes PDTT membesut program Sapa Desa ini.

Kemendes PDTT memandang minimnya sarana komunikasi dan aspirasi pemerintah desa terkait intervensi atau bantuan dan Pemerintah Pusat untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa juga melatarbelakangi kehadiran Sapa Desa.

Faktor lainnya yang melatarbelakangi kehadiran program Sapa Desa ini adalah kurangnya dukungan informasi pembangunan dan pemulihan ekonomi desa sesuai kewenangan desa serta perlunya pemantauan kebijakan ketika pandemi Covid–19.

Ada dua model alur kerja Sapa Desa. Pertama, Tim Sapa Desa menghubungi Kepala Desa atau Perangkat Desa. Terkait nomor telepon Sapa Desa dapat dilihat langsung di Sistem Informasi Desa Kemendes PDTT.

Di alur yang pertama ini, kemudian dibahas update informasi kondisi dan kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, penyampaian materi tentang kebijakan terkait pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, dan desa tanggap bencana.

Kedua, Tim Sapa Desa dihubungi oleh Pemerintah Desa, Pengurus BUMDesa, Tenaga Pendamping Profesional dan Masyarakat Desa.

Sejauh ini, sampai 16 Juni 2022 lalu, dari 74.960 Desa diseluruh Indonesia, 32.035 desa yang sudah dihubungi, ada 11.300 Desa yang sudah berkomunikasi dengan Tim Sapa Desa Kemendes PDTT dan ada 20.735 desa yang tidak berhasil komunikasi.

Dalam komunikasi yang dibangun langsung oleh Tim Sapa Desa, terkumpul 4.317 pertanyaan dari Pemerintah Desa, Pengurus BUMDesa dan Tenaga Pendamping Profesional serta 31 proposal permohonan bantuan dari Kepala Desa.

Dialog langsung Tim Sapa Desa ini sesungguhnya membangun kedekatan dengan desa, sehingga desa dengan sendirinya berbagi kondisi dan kegiatan terkini. (Red)

 

 

 

 

 

 

 

Scroll To Top