Jakarta, desapedia.id – Program Dana Desa harus diakui telah mampu mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah perdesaan. Dana Desa yang dikucurkan sejak tahun 2015 ini, telah berhasil membangun ribuan kilometer jalan desa, jembatan, irigasi, posyandu, dan infrastruktur lainnya.
Meski begitu, Marsda TNI (Purn) Sudarno Sukarto, Koordinator Divisi Penanganan Kasus Dana Desa di Satgas Dana Desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), menyayangkan jika ada pemerintah desa yang lupa untuk memelihara pasca dibangunnya semua infrastruktur tersebut.
“Akibatnya, jalan usaha tani yang sudah dibangun tertutup semak, bangunan yang sudah dibangun pada bocor, turap-turap pada ambrol,” kata Sudarno kepada desapedia.id, di Jakarta, baru-baru ini.
Karena itu, lanjut Sudarno, pihaknya selalu mengingatkan agar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) selalu dianggarkan untuk maintenance (pemeliharaan) infrastruktur. “Sehingga apa yang sudah dibangun selalu ready for use (siap digunakan),” tegasnya.
Dia mengatakan sesuai himbauan tim Satgas Dana Desa, belum lama ini masyarakat Desa Padang Berangin, Kecamatan Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, melakukan gotong royong untuk membersihkan semak-semak liar yang menutup jalan rabat beton hasil pembangunan yang didanai Dana Desa.
“Kami juga memantau embung di Desa Padang Berangin yang ambrol. Dan kami minta sesudah diperbaiki, agar selalu dianggarkan untuk pemeliharaan,” tutup Sudarno. (Red)