Lewati ke konten

Prukades Direspon Positif Warga Desa dan Transmigran di Bolmong Raya

Prukades Direspon Positif Warga Desa dan Transmigran di Bolmong Raya - Desapedia

Wakil Rektor I Institut Agama Islam Kotamobagu, Dr. Muliadi Mokodompit, SE, M.Kessos (dok)

Manado, desapedia.id – Berdasarkan evaluasi dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), sejumlah tanah yang awalnya diberikan kepada para transmigran akan habis jika diwariskan tapi tidak dimanfaatkan dengan baik. Untuk itulah Kemendes PDTT mengembangkan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades).

Dalam mendukung program transmigrasi, pemerintah melalui Kemendes PDTT telah memiliki program pengembangan Prukades. Dalam program Prukades ini, pemerintah berkolaborasi dengan sejumlah pemerintah daerah, kementerian terkait, perbankan, dan swasta.

Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo pernah menyampaikan bahwa pembangunan transmigrasi saat ini diarahkan untuk berbasis kawasan. Hal ini merupakan salah satu skema pembangunan pusat pertumbuhan yang tidak hanya berbasis spasial dan komoditas unggulan, tapi juga secara bersamaan memberdayakan masyarakat di kawasan tersebut agar mampu menjadi pelaku ekonomi yang mumpuni, dan penikmat manfaat dari hasil pembangunan itu.

Menurutnya, pogram Prukades ini diyakini dapat menyejahterakan para transmigran dan masyarakat sekitarnya. Tercatat pada tahun ini, total investasi melalui pola kemitraan dengan pengembangan Prukades di kawasan transmigrasi telah mencapai Rp 15,97 triliun.

Menanggapi pernyataan Mendes PDTT tersebut, akademisi yang juga Wakil Rektor I Institut Agama Islam Kotamobagu, Dr. Muliadi Mokodompit, SE, M.Kessos, menyatakan mendukung program Prukades dari Kemendes PDTT ini.

Menurutnya, ekonomi Bolaang Mongondow Raya (BMR), Provinsi Sulawesi Utara secara umum meningkat tajam pasca kehadiran transmigran dari Jawa dan Bali masuk BMR antara tahun 1963 dan 1975.

Karena itu, lanjut Muliadi, Prukades diharapkan dapat lebih meningkatkan kesejahteraan ekonomi bukan saja para transmigran, tetapi juga bagi masyarakat desa di BMR.

“Gairah ekonomi lokal di BMR sudah terlihat sejak ada Dana Desa. Prukades direspon positif warga desa dan transmigran di Bolmong Raya,” ujarnya kepada desapedia.id, belum lama ini.

Muliadi menambahkan, hal tersebut artinya Dana Desa sangatlah bermanfaat bagi masyarakat BMR. “Banyak pembangunan bisa dilaksanakan dan dirasakan desa sesuai kebutuhan desa. Secara ekonomi desa tumbuh secara signifikan di BMR,” ucapnya.

Selain untuk memperkuat Prukades di BMR, Muliadi berharap agar penggunaan Dana Desa 2019 di BMR juga diarahkan pada pembangunan mental spritual warga desa. Misalnya, membantu pendanaan warga dalam bidang pendidikan tinggi untuk aparat desa dan masyarakat kurang mampu.

“Pembangunan fisik mungkin sudah cukup, sehingga Dana Desa digunakan untuk menjadikan masyarakat yang jiwa raganya makmur dalam keadilan dan kemakmuran,”‘ ungkapnya. (Red)

Kembali ke atas laman