Lewati ke konten
Idul Fitri Almalik Pababari Idul Fitri Almalik Pababari

P4M-Unas Berpartisipasi Bangun Pedesaan

Pusat Pengkajian Politik dan Pengembangan Masyarakat (P4M) Universitas Nasional (Unas) sangat mendukung program pemerintah pusat dalam membangun Indonesia dari wilayah pedesaan.

Satu contoh, P4M Unas meluncurkan program pembangunan Sarana Air Bersih Berbasis Masyarakat di Desa Cibadak, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Program sarana air bersih tersebut dilaksanakan di dusun Belender, Desa Cibadak, 15 Februari 2018 lalu.

Menurut Ketua P4M Universitas Nasional, Diana Fawzia, air bersih masih menjadi persoalan utama yang dihadapi oleh masyarakat desa Cibadak.

“Program ini lahir setelah kami melakukan diskusi penilaian kebutuhan (need assesment) yang diikuti oleh pemerintah desa dan tokoh masyarakat desa Cibadak. Dari diskusi tersebut, persoalan air bersih menjadi masalah utama yang dihadapi masyarakat desa,” ujar Diana kepada DESAPEDIA.ID, belum lama ini.

Program pembangunan sarana air bersih yang dijalankan di desa Cibadak memiliki beberapa karakteristik. Pertama, program ini berbasis pada masyarakat.

Artinya seluruh pengambilan keputusan hingga pembentukan lembaga pengelola sarana air bersih didasarkan atas musyawarah dan mufakat yang dilakukan oleh masyarakat desa itu sendiri bersama dengan jajaran pemerintah desa.

“Sejak awal kami hadir sebagai fasilitator yang mencoba untuk menggali aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Kami juga memberikan beberapa pilihan-pilihan dan konsekuensi yang akan didapat. Masyarakatlah yang kemudian bermusyawarah dan memutuskan pilihan tersebut. Seperti soal kontribusi masyarakat, kerja bakti gotong royong dalam pembangunan, serta pilihan menggunakan sistem meteran sambungan rumah,” jelas Diana.

Tugas P4M Unas kemudian memfasilitasi aspirasi tersebut dengan mencari berbagai mitra kerja yang dapat mendukung keberhasilan program ini. Beberapa mitra kerja yang turut berkontribusi dalam program ini yaitu WIN-Development, PT. Bangun Panca Sarana Abadi (BPSA), dan PT Wahana Duta Jaya Rucika.

Pogram pembangunan sarana air bersih ini, lanjut Diana, merupakan langkah awal yang akan diikuti oleh berbagai program pengembangan desa berikutnya.

Misalnya saja program peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa, peningkatan kehidupan demokrasi di desa, pendampingan penyusunan rancangan peraturan desa, pendampingan penyusunan program kerja desa dan program pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

“Sesuai amanat dari rektor Universitas Nasional, maka program-program yang akan dilaksanakan di desa harus dilakukan secara menyeluruh dan tuntas, sehingga memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat desa,” ujarnya.

Kedepannya, P4M Universitas Nasional juga akan mengajak kerjasama beberapa kementerian dan dinas terkait serta perusahaan swasta lainnya dalam pengembangan program berikutnya.

“Kami berharap dengan diawali program sarana air bersih ini mampu menarik perhatian dan dukungan pihak-pihak lainnya untuk dapat mengembangkan potensi yang dimiliki desa ini ke depannya”, ujar Diana.

Sebagai informasi, P4M-UNAS merupakan sebuah lembaga di tingkat universitas yang bergerak dalam bidang kajian dan penelitian fokus pada bidang politik lokal, serta asistensi, pendampingan, pelatihan dan konsultasi dalam pengembangan masyarakat lokal perdesaan.

P4M-UNAS berdiri sejak 11 Januari 2009 di bawah Program Studi Magister Ilmu Politik. Dalam perkembangannya mulai 16 Januari 2013 P4M-UNAS berada di bawah naungan Universitas Nasional.

Lembaga ini lahir dari buah pikir para akademisi Universitas Nasional yang mengamati dinamika politik lokal dan masyarakat perdesaan di Indonesia

(Red)

Scroll To Top