DPD Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Provinsi Aceh mengapresiasi dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat sejak tahun 2015 lalu.
Muksalmina Asgara, Ketua Apdesi Provinsi Aceh, menilai, dana desa sangat bermanfaat untuk pembangunan dan pemberdayaan desa.
“Dengan adanya dana ini, pemerintah desa mampu menjalankan hak dan kewenangannya, khususnya bagi desa seperti kami (di Provinsi Aceh) yang belum memiliki PADes (pendapatan asli desa) memadai,” kata Muksal kepada desapedia.id, belum lama ini.
Di samping itu, menurut Muksal, mekanisme musyawarah desa saat ini berjalan cukup baik. Dan masyarakat sangat antusias mengikuti dan mengusulkan berbagai program pembangunan dan pemberdayaan yang biayai dari dana desa.
Dia mencontohkan, masyarakat di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, memiliki kesadaran untuk dapat menghasilkan produk unggulan desa.
“Dalam dua tahun terakhir, mereka memprioritaskan penanaman pohon mangga madu. Secara bertahap,nantinya pada tahun ketiga seluruh pekarangan rumah masyarakat sudah dipenuhi dengan mangga madu. Untuk luasnya kurang lebih 35 Hektar,” kata Muksal. “Dan pada tahun kelima, harapannya sudah ada pohon yang bisa dipanen. Hal ini tentu saja akan memberikan manfaat ekonomi luar biasa kepada masyarakat,” sambungnya.
Di samping itu, Muksal mengusulkan agar pemerintah pusat menaikkan anggaran dana desa. “Tapi di sisi lain, pemerintah pusat perlu mendorong pemerintah kabupaten untuk lebih siap dan serius,” ucap Muksal. (Red)
