Lewati ke konten

Natal Aman dan Damai, Senator Fernando Sinaga Apresiasi Forkopimda Kaltara

Malinau, desapedia.id – Perayaan Natal merupakan momentum setiap tahun yang dinantikan masyarakat umat Kristiani untuk memperingati lahirnya Yesus Kristus. Biasanya umat kristiani berkumpul bersama keluarga dan kerabat di hari Natal setelah melakukan ibadah pada 24 Desember dan ibadah pagi 25 Desember.

Perayaan Natal di Provinsi Kalimantan Utara pada tahun 2023 ini telah berjalan baik, khidmat, aman dan damai.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) yang juga Wakil Ketua Komite IV DPD RI, Fernando Sinaga memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Natal 2023 di Kalimantan Utara yang aman, damai dan khidmat.

Dalam siaran persnya pada Rabu (27/12/2023), Senator Fernando Sinaga yang berasal dari daerah pemilihan Provinsi Kaltara ini mengatakan, pelaksanaan Natal di Kaltara yang aman, damai dan khidmat tak terlepas dari komitmen bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida) baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota dalam berkoordinasi dan bersinergi menjalankan tugasnya masing – masing dalam mengamankan jalannya ibadah Natal di semua gereja yang ada di Kaltara.

“Saya apresiasi Forkompida Provinsi dan Kabupaten/Kota di Kaltara mengamankan pelaksanaan Natal dan liburan akhir tahun bagi warga Kaltara. Saya juga apresiasi keinginan politik kepala daerah untuk menjaga stabilitas politik di Kaltara, apalagi perayaan Natal dan Tahun Baru sekarang ini bersamaan dengan tahun politik dan masa kampanye Pileg dan Pilpres”, tegasnya.

Fernando Sinaga menambahkan, tugas Forkompida selanjutnya adalah memastikan pelaksanaan perayaan tahun baru 2024 bisa berjalan aman dan damai di Kaltara.

“Tahun baru ini bertepatan masa kampanye menuju Pemilu 2024. Saya sebagai salah satu kontestan ingin mengajak kontestan lainnya termasuk partai politik, calon anggota DPD RI dan tim sukses capres di Kaltara untuk menggunakan momentum tahun baru ini berkampenye secara damai dan lebih memberikan pendidikan politik yang baik ketimbang menyebarkan hoax dan fitnah”, tutup Fernando Sinaga. (Red)

 

Kembali ke atas laman