Jakarta, desapedia.id – Sosok Bima Yudho Saputro pemilik akun TikTok @awbimaxreborn tengah menuai sorotan usai konten presentasi bertajuk “alasan Lampung tidak maju-maju” viral.
Video berdurasi 3 menit 28 detik itu melontarkan kritik terhadap kondisi sejumlah sektor di Lampung. Beberapa sektor yang dikritik, di antaranya terkait infrastruktur, proyek Kota Baru, pendidikan, tata kelola birokrasi, pertanian, dan tingkat kriminalitas. Bima Yudho menyebut, infrastruktur di Lampung banyak yang rusak, sementara proyek Kota Baru disebut mangkrak sejak lama.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Bambang Soesatyo menilai seharusnya kasus ini direspon secara bijak oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung serta tidak perlu membawanya sampai ke ranah hukum.
“Meskipun beberapa bahasa penyampaiannya kurang layak, namun kritik itu berbasis data dan fakta di lapangan”, ujar Bamsoet, sapaan akrabnya dalam rilisnya yang diterima desapedia.id pada Senin (17/4/2023).
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini meminta kepada Pemprov Lampung untuk lebih mendengar dan menerima kritik yang membangun, sekaligus mengajak pihak yang melontarkan kritik untuk berkolaborasi dan berdialog.
“Melalui dialog publik, masyarakat dapat lebih mengetahui agenda pembangunan pemerintah daerah dengan berbagai kesulitan dan keterbatasannya sembari memperbaiki kinerja”, tegasnya.
Ketua MPR RI ini meminta komitmen seluruh pemerintah daerah agar dapat merespon secara baik dan bijak seluruh masukan atau kritikan masyarakat, baik yang terkait dengan pembangunan maupun kebijakan.
Bamsoet menambahkan, Pemerintah Daerah sebaiknya mencoba membangun dialog positif lintas generasi yang dapat menjadi sarana komunikasi politik antara pemerintah daerah dengan masyarakat sekaligus dapat mengundang perhatian pemerintah pusat dalam membantu persoalan yang ada di daerah. (Red)
