Bekasi, desapedia.id – Masalah virus Corona atau Covid-19 dan lomba Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) menjadi pembahasan utama dalam kegiatan rapat minggon tingkat Kecamatan Setu yang dilaksanakan di Saung Bambu Kuning, Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Rabu (9/9/2020).
Rapat minggon merupakan rapat yang rutin dilaksanakan setiap seminggu sekali. Dalam rapat tersebut, hadir jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Setu, kepala desa atau perwakilannya dari sebelas desa di wilayah Kecamatan Setu, serta instansi terkait lainnya.
Sebagai informasi, Kecamatan Setu terdiri dari sebelas desa, diantaranya Desa Cibening, Ciledug, Lubang Buaya, Cijengkol, Burangkeng, Taman Rahayu, Taman Sari, Ragemanunggal, Muktijaya, Kertarahayu, serta Cikarageman.
Pelaksana Tugas (Plt) Camat Setu, Iman Santoso, menjelaskan, terdapat dua tema yang menjadi pembahasan. Pertama, yakni terkait persiapan Desa Kertarahayu menghadapi keikutsertaannya dalam lomba Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS).
“Kedua, tentang mengantisipasi semua kegiatan di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya kepada awak media.
Untuk kegiatan P2WKSS, rencananya baru akan dilakukan pada tahun 2021. “Intinya potensi-potensi lokal di sini akan diikutsertakan dalam pembangunan di 2021 untuk kegiatan P2WKSS,” jelas Iman.
Kemudian, terkait kegiatan yang tetap berjalan selama pandemi Covid-19 yang harus dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan. “Wajib pakai masker, jaga jarak, sampai menyiapkan pencuci tangan,” tegasnya.
Hal itu dikarenakan Kecamatan Setu saat ini masuk dalam kategori zona merah. Adapun angkanya sekarang mencapai 17 orang terkonfirmasi positif, 3 orang dirawat, dan sisanya melakukan isolasi mandiri.
“Di Setu ini cukup tinggi, karena salah satu penyebabnya banyak (pasien positif) yang bekerja di pabrik tinggal di wilayah kita, seperti dari PT NOK, dan Suzuki,” terang Iman.
Sementara itu, terkait pelaksanaan P2WKSS, Kepala Desa Kertarahayu, Rudi Catur Pribadi, menjelaskan, persiapan yang tengah dilakukan saat ini adalah melakukan pendataan untuk 100 kk warga binaan. “Karena mereka nanti yang akan mengikuti pelatihan keterampilan,” katanya.
Adapun pembangunan yang bakal ditonjolkan adalah potensi daerah semisalnya wisata, dan keterampilan ibu-ibu seperti membuat makanan.
“Ini merupakan pertama kali Kertarahayu ditunjuk mengikuti lomba mewakili Kabupaten Bekasi untuk tingkat provinsi. Kami tentu optimis,” ujar Rudi. (Nur Pulo)
