Jakarta, desapedia.id – Profesor Riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr. R. Siti Zuhro, mengemukakan bahwa dampak Covid–19 terhadap pemerintahan desa juga sangat jelas, baik positif maupun negatif.
Menurutnya, tidak hanya dana desa yang terancam teralokasikan untuk penanggulangan Covid–19, tetapi juga makin bertambahnya permasalahan yang dihadapi desa berkenaan dengan mudiknya penduduk karena PHK dan alasan lainnya.
Desa yang tadinya dianggap sebagai garda terdepan pemacu pembangunan Indonesia bisa jadi terancam tidak maksimal melaksanakan pembangunan.
Namun, lanjut Wiwik, sapaan akrabnya, bila momen Covid–19 ini bisa digunakan sebagai langkah strategis desa dalam membangun Kembali kearifan lokal dan modal sosialnya, tak tertutup kemungkinan akan sangat berharga.
Profesor Siti menambahkan, nilai–nilai budaya lokal yang sudah tergerus oportunisme belakangan ini bisa direvitalisasi dengan meneguhkan kembali kemuliaan nilai–nilai budaya lokal sebagai leverage factor/trigger kebangkitan desa.
Pemikiran Profesor Siti ini dikemukakan pada saat hadir sebagai narasumber dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang digelar lewat video conference oleh Komite I DPD RI pada Kamis (23/4). (Red)
