Era digitalisasi telah merambah ke wilayah pedesaan. Karena itu, pemerintah desa pun harus kreatif agar tak ketinggalan jaman.
Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, mungkin bisa jadi contoh. Desa ini, pada Februari 2018 lalu, telah meluncurkan layanan online melalui Aplikasi ‘sm@rtDesa Duda Timur’ yang bisa di download di Play Store.
Kepala Desa Duda Timur, I Gede Pawana, mengatakan, aplikasi ini dirancang untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat Desa Duda Timur. Contohnya untuk mengurus surat, pelaporan kejadian dan data kependudukan.
Aplikasi online ini juga mampu memetakan tingkat kesejahteraan warganya. Jika diklik fitur data warga, maka akan muncul tiga klasifikasi warna, yakni warna merah, ungu dan warna hijau.
Warna merah menandakan warga tersebut dalam kondisi perekonomian kurang mampu. Warna ungu sebagai tanda warga dengan kodisi perekonomian sedang dan warna hijau untuk klasifikasi warga yang perekonomiannya mapan.
Selain itu, masyarakat juga bisa melakukan pendaftaran terlebih dahulu dalam pengurusan keperluan administrasi desa.
Bahkan mereka juga dapat melakukan pengaduan mengenai keluhan-keluhan, dan laporan peristiwa yang terjadi.
Nantinya keluhan itu akan teruskan kepada dinas terkait.
“Misalnya adanya ganguan listrik, maka keluhan itu akan disampaikan kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN),” terang Pawana.
Singkatnya, Pawana mengatakan, aplikasi berbasis online akan memudahkan pelayanan terhadap warganya.
“Sudah menjadi kewajiban pemerintah desa untuk memberikan kemudahan pelayanan dalam derasnya gelombang arus digital,” tutup Pawana.
(Bli)
