Bekasi, desapedia.id – Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan (Panwascam) Setu menggelar pelatihan dan bimbingan teknis (Bimtek) kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Desa se-Kecamatan Setu, di Saung Ranggon, Desa Cikedogan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2019).
“Materi yang diberikan dalam pelatihan dan Bimtek ini yaitu tentang aplikasi Siwaslu (Sistem Pengawasan Pemilu), pengawasan rapat terbuka (kampanye), dan pendalaman model C1,” kata Ketua Panwascam Setu, Mela Mustofa.
Dia berharap, dengan kegiatan ini, para peserta yang merupakan Panwaslu Desa dari 11 desa di Kecamatan Setu dapat lebih maksimal menjalankan tugasnya.
“Mereka juga harus bisa mengajarkan dan menularkan semua materi ini kepada PTPS (Pengawas Tempat Pemungutan Suara),” terang Mela.
Alip Widada, Komisioner Bawaslu Kabupaten Bekasi yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut mengatakan, Panwaslu Desa harus benar-benar memahami penggunaan aplikasi Siwaslu.
“Ada gak nanti kumpul-kumpul caleg (calon legislatif) di masa tenang. Itu harus difoto dan diupload. Tapi sistem pengawasannya harus berjenjang, sesuai dengan tingkatan masing-masing,” kata Alip.
Dia juga berpesan agar Panwaslu Desa dapat menjaga netralitasnya. “Panwaslu Desa jangan ‘main-main’ dengan caleg. Kalau ketauan tidak netral, langsung PAW (pergantian antar waktu). Teman-teman adalah penyelenggara negara yang disumpah dan dijanji atas nama Tuhan YME. Jadi, sumpah itu jangan dilanggar, meskipun kita sudah pasti punya pilihan masing-masing,” papar Alip.
Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Setu Sarobi mengharapkan agar Panwaslu Desa dapat bersinergi dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di desanya masing-masing.
“Koordinasi harus lebih intens lagi dengan PPS. Mari sama-sama kita sukseskan Pemilu yang tinggal belasan hari lagi akan dilaksanakan,” kata Sarobi. (Nur Pulo)
