Lewati ke konten

Masih Banyak Kendala, Program “Dewi” yang Dijanjikan Ma’ruf Amin Akan Sulit Terlaksana

Masih Banyak Kendala, Program "Dewi" yang Dijanjikan Ma'ruf Amin Akan Sulit Terlaksana - Desapedia

Suasana Pedesaan (FOTO/Dok)

Jakarta, desapedia.id – Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma’ruf Amin mengungkapkan program Dewi (desa wisata) dan Dedi (desa digital) yang akan diwujudkan jika terpilih dalam Pemilihan Presiden 2019.

Hal itu disampaikan Ma’ruf dalam debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019). “Kami akan kembangkan di desa-desa, kami ciptakan namanya itu Dewi-Dewi dan Dedi-Dedi, desa wisata dan desa digital,” ujar Ma’ruf.

Dia hanya menyampaikan hal tersebut, tapi tidak menjelaskan lebih lanjut tentang program Dewi dan Dedi.

Rencana pengembangan program Dewi tersebut mendapat komentar Budi Kristianto, Sekretaris Umum Persatuan Perangkat Desa Seluruh Indonesia (PPDI).

Masih Banyak Kendala, Program "Dewi" yang Dijanjikan Ma'ruf Amin Akan Sulit Terlaksana - Desapedia
Budi Kristianto, Sekretaris Umum Persatuan Perangkat Desa Seluruh Indonesia (PPDI).

Menurutnya, program Dewi semenjak bergulirnya Dana Desa memang menjadi salah satu perhatian bagi desa untuk mencoba mengeksplorasi potensi wisata yang ada.

“Banyak potensi ataupun destinasi baru yang coba dimunculkan dengan salah satunya membentuk kader sadar wisata (Kadarwis), dan dengan membentuk BUMDes (Badan Usaha Milik Desa),” kata Budi saat dihubungi Desapedia.id, di Jakarta, Minggu (14/4/2019).

Meski begitu, Budi mengungkapkan, sangat banyak tantangan dan kendala yang dihadapi di lapangan untuk mengembangkan desa wisata.

Pertama, keterbatasan tentang tata kelola. Artinya, potensi ada namun perlu pendampingan dalam hal mengkriet (membuat) sebuah potensi menjadi sesuatu yg punya nilai lebih.

Kedua, terbatasnya permodalan, karena belum semua BUMDes siap untuk mengelola semua potensi yg ada. “Artinya bahwa capacity building (pengembangan kapasitas) untuk stakeholder di desa sangat diperlukan,” terang Budi.

Kendala pengembangan program Dewi juga diungkapkan Aris Yudirianto, Ketua Forum Pendamping Desa se-Provinsi Jawa Tengah yang juga Sekretaris Karang Taruna Kabupaten Purbalingga.

“Salah satu kendalanya yaitu kepala desa masih mengedepankan infrastrukur sehingga alokasi untuk bidang pemberdayaan masih sangat minim,” ujar Aris. (Red)

Scroll To Top