Purbalingga, desapedia.id – Desa karanggedang yang terletak di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah merupakan salah satu dari 224 Desa yang telah terpilih sebagai Desa Tematis berkat handy craft, yaitu kerajinan bambu.
Dalam kegiatan Bincang Desa yang digelar beberapa hari lalu, Ketua FKPLD Jawa Tengah yang juga aktifis Karang Taruna Kabupaten Purbalingga dan Provinsi Jawa Tengah, Aris Yudirianto tampil sebagai narasumber yang memberikan motivasi dan materi mengenai bagaimana sesungguhnya peranan lembaga–lembaga desa di masa New Normal.
“Kita tidak boleh diam dan mulailah bergerak, berperan dan berkolaborasi dengan Satukan ide ciptakan kreasi”, Aris menjelaskan kepada para peserta Bincang Desa yang terdiri dari lembaga–lembaga desa seperti BPD, LPMD, Karang Taruna, PKK, Kelompok Tani, KPMD, KPM pelaku pengrajin dan BUMDes.
Kegiatan Bincang Desa ini merupakan acara yang digagas untuk membedah dan melihat sejauh mana potensi Desa baik SDM maupun SDA di desa tersebut. Bincang Desa pada akhir minggu lalu diselenggarakan disebuah Warung Bumdes Gongse.
Dalam acara tersebut juga di hadiri Kepala Desa Karanggedang Hidayatulloh. Dalam sambutan pengantarnya, Hidayatulloh menyampikan dukungan penuh agar lembaga–lembaga desa turut berperan aktif dalam membantu Pemerintah Desa Karanggedang menyelenggarakan kegiatan pembangunan dan roda pemerintahan.
Hidayatulloh menambahkan, banyak potensi desa yang dimiliki oleh Karanggedang mulai dari handy craft antara lain lampu dinding, tempat sampah, kranjang buah tempat tisyu, tenggok, baki tikar, layangan serta miniatur rumah, sekolah, mobil–mobil dan lainnya yang semuanya terbuat dari bambu.
Aris Yudirianto mengatakan, tentunya dengan kemauan, semangat dan kerjasama adalah sebagai modal awal sebagai langkah terwujudnya masyarakat yang kreatif dan bisa mengangkat ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Direktur BUMDes GONGSE, Isro Abdillah SP yang juga hadir selaku moderator pada Bincang Desa tersebut, mengatakan disinilah peranan BUMDes sebagai wadah Badan usaha milik Desa yang sudah menyiapkan diri dan siap dengan unit–unit perdagangan persewaan, usaha sosial dan usaha bersama.
“Kami Sudah siap untuk memajukan Desa dengan menggandeng masyarakat dan pelaku– pelaku UMKM”, ujar Isro. (Red)
