Jakarta, desapedia.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan mengkaji dana operasional untuk kepala desa.
Hal itu diungkapkan Jokowi saat menghadiri acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Pemerintahan Desa se-Indonesia 2019, di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Awalnya, Jokowi memanggil tiga kepala desa dari daerah yang berbeda untuk naik ke panggung acara. Masing-masing kepala desa kemudian menyampaikan keluh kesahnya selama mengurus desa.
Di panggung itu, salah satu kepala desa dari Sumatera Barat, mengungkapkan, meski anggaran desa jumlahnya mencapai miliaran, tapi dirinya mengaku kerepotan untuk mengurus masyarakatnya. Sebab, kepala desa harus mengurus banyak urusan warganya, mulai dari orang sakit, undangan hajatan, dan sebagainya. “Kepala desa itu kerjanya 24 jam,” kata dia.
Jokowi langsung mengerti dari maksud keluh kesah si kepala desa. “Saya sudah nangkap, artinya, ada dana operasional. Benarkan? Akan kita pikirkan, ada dana operasional buat kepala desa. Segera akan kita putuskan, tapi berapanya (nominalnya) belum. Memang penting sekali,” kata Jokowi.
Hal senada juga dikeluhkan kepala desa lainnya yang ikut berkeluh kesah di hadapan Jokowi. Menurutnya, Dana Desa yang berjumlah miliaran telah mampu menyejahterakan masyarakat desa. Tapi, penghasilan tetap (siltap) kepala desa masih belum sesuai dengan kebutuhan. “Nangkep, nangkep, nangkep,” potong Jokowi, dan disambut tawa para peserta.
Singkatnya, Jokowi berjanji di hadapan ribuan peserta kegiatan Silatnas yang terdiri dari kepala desa dan perangkat desa, akan mengkaji dana operasional untuk seluruh kepala desa di seluruh Indonesia. (Red)
