Raja Ampat, desapedia.id – Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) berkesempatan melakukan kujungan kerja ke Kampung/Desa Arborek, Distrik Meos Mansar, Kabupaten Raja Ampat pada Jumat (18/10/19) ini.
Delegasi DPD RI dipimpin oleh Wakil Ketua I DPD RI, Nono Sampono, Wakil Ketua Komite I DPD RI, Jafar Alkatiri (Sulawesi Utara) dan beberapa anggota diantaranya Husein Alting Sjah (Maluku Utara), Namto Hui Roba (Maluku Utara), Filep Wamafma (Papua Barat) dan Mamberob Yosephus Rumakiek (Papua Barat).
Dalam pertemuan DPD RI dengan jajaran Pemerintah Desa Arborek dan segenap tokoh masyarakat yang hadir, diselingi keluh kesah para jajaran Pemerintah Desa Arborek. Salah satunya seperti disampaikan Kepala Kampung/Desa Arborek, Musa Mambrasa.
Hal yang ia keluhkan yakni terkait keberadaan Desa Arborek sebagai Desa Wisata.
“Bapak, di Desa ini banyak sekali turis yang datang terutama dari luar negeri, tetapi kami kesulitan air bersih. Listrik yang bersumber dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga sangat bermasalah disini, mati terus”, keluh Musa.
Musa menambahkan, masyarakat disini minta agar DPD RI perjuangkan soal HPH di desa ini agar masyarakat dapat mengembangkan wilayah pariwisata didesanya, serta masih terbatasnya transportasi penunjang wisata di Arborek.
“4 tahun terakhir ini perkembangan pariwisata di Arborek berkembang pesat. Dulu masyarakat disini hampir semuanya nelayan, kini hampir setengahnya telah beralih ke usaha pariwisata, yaitu dengan memiliki beberapa homestay”, ujarnya.
Menanggapi keluh kesah masyarakat dan Kepala Desa Arborek, Wakil Ketua I DPD RI berjanji akan memperjuangkannya ke beberapa kementerian terkait yang menyangkut masalah listrik, HPH, transportasi dan infrastruktur untuk air bersih.
Senator yang berasal dari daerah pemilihan Provinsi Maluku ini mengatakan, bahwa dirinya merupakan orang yang selama ini sangat mendorong pariwisata.
“Pariwisata itu membutuhkan masyarakat yang harus menjaga alamnya, menjaga kebersihan, aman, nyaman dan tentu saja budaya. Ini semua keunggulan yang kita miliki untuk mengembangkan desa wisata”, ungkapnya.
Nono Sampono menyarankan agar warga dan aparatur Desa Arborek mendirikan Koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar bisa segera mengatasi berbagai kendala yang menghambat perkembangan desa wisatanya selama ini. (Red)
