Bekasi, desapedia.id – Penggunaan Dana Desa di wilayah Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, masih diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur.
Sebagai informasi, Kecamatan Cikarang Barat terdiri dari 10 desa dan 1 kelurahan. Diantaranya, Desa Cikedokan, Danau Indah, Gandamekar, Gandasari, Jatiwangi, Kalijaya, Mekarwangi, Sukadanau, Telagamurni, Telajung, dan satu kelurahan yaitu Telaga Asih.
“Dana Desa masih tetap infrastruktur. Tidak hanya [pembangunan] jalannya, tapi juga penerangan jalannya, saluran airnya, termasuk sarana kebersihan, seperti angkutan sampah dan mobil kesehatan (ambulans),” kata Camat Cikarang Barat, Dodi Gandi kepada desapedia.id, belum lama ini.
Meski begitu, Dodi tidak merinci seberapa besar porsi pembangunan infrastruktur dibandingkan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. “Kami gak megang datanya, yang megang DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa). Kan entry [data] siskeudesnya (sistem keuangan desa) langsung DPMD,” terangnya.
Lebih lanjut Dodi menjelaskan, penggunaan Dana Desa menjadi otonomi desa. Adapun penggunaannya berdasarkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat desa melalui musyawarah dusun (musdus) dan musyawarah desa (musdes).
Terkait Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), menurut Dodi, rata-rata desa di Cikarang Barat sudah memiliki BUMDes, tapi belum disertai penyertaan modal.
“Untuk BUMDes masih kita coba kembangkan dan masih mencari bentuk [jenis usaha], kan gak gampang. Yang ditakutkan kepala desa [yaitu] pengelola BUMDes-nya belum profesional. Khawatirnya dikasih penyertaan modal, nanti gimana dengan pertanggungjawabannya,” pungkas Dodi. (Nur Pulo)
