Lewati ke konten

Ahmad Sayuti bin H. Suja’i: Mengangkat Ekonomi Masyarakat Desa Tamansari

Ahmad Sayuti bin H. Suja’i: Mengangkat Ekonomi Masyarakat Desa Tamansari - Desapedia

Calon Kades Tamansari, Ahmad Sayuti bin H. Suja’i

Bekasi, desapedia.id – Masyarakat Desa Tamansari, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akan mencari pemimpin baru melalui Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pada 26 Agustus 2018 mendatang.

Pilkades di Desa Tamansari tersebut, resmi diikuti lima kandidat. Salah satu kandidat cukup diunggulkan yaitu Ahmad Sayuti bin H. Suja’i.

Ahmad, begitu sapaan akrabnya, cukup banyak mendapat dukungan dari tokoh dan masyarakat setempat. Majunya Ahmad, diharapkan mampu membawa perubahan bagi perkembangan Desa Tamansari.

Yang menarik, dari semua pesaingnya, hanya Ahmad yang berani mencetuskan berbagai program, dan berkomitmen untuk merealisasikannya jika nantinya terpilih sebagai Kades Tamansari.

“Program Pak Ahmad sangat menyentuh masyarakat, dan saya yakin Pak Ahmad mampu mengangkat Tamansari menjadi desa yang unggul, serta sejahtera masyarakatnya,” ungkap salah satu warga setempat.

Dia menambahkan, masyarakat Tamansari harus cerdas memilih pemimpin. “Memilih seorang pemimpin harus menggunakan akal sehat dan hati nurani. Jangan memilih kandidat karena faktor uang (money politic),” ujarnya.

Hal yang sama diungkapkan warga lainnya. “Saya yakin masyarakat tidak akan menjual masa depan Desa Tamansari dengan uang recehan. Karena kita butuh pemimpin untuk enam tahun ke depan, bukan sebatas hingga tanggal dua puluh enam.”

Sementara itu, Ahmad kepada desapedia.id mengungkapkan, majunya dia sebagai calon Kades Tamansari bukan mengejar ambisi pribadi. “Tidak ada pikiran untuk mengejar harta ataupun tahta. Saya tulus ikhlas ingin mengabdi kepada masyarakat Desa Tamansari,” ujar Ahmad belum lama ini.

Dia bertekad, jika nantinya terpilih sebagai Kades Tamansari, dia akan mengangkat ekonomi masyarakat Tamansari. Menurutnya, anggaran miliaran yang dikucurkan pemerintah (pusat, provinsi, dan kabupaten) harus digunakan sebaik mungkin dan tepat sasaran.

“Anggaran itu bukan sebatas untuk infrastruktur atau pembangunan fisik saja, tapi juga harus dipergunakan untuk pemberdayaan masyarakat,” terangnya.

Karena itu, dia berupaya akan menggali semua potensi yang ada di Desa Tamansari untuk kesejahteraan masyarakatnya.

Ahmad juga menjamin akan transparan terhadap penggunaan semua anggaran yang dikucurkan untuk pemerintah desa.

“Masyarakat harus tahu semuanya, baik itu dana desa dari pemerintah pusat, alokasi dana desa dari kabupaten ataupun dana bantuan dari provinsi. Nantinya bisa kita tempel laporannya di pusat -pusat informasi desa, misalnya di kantor desa, pos kamling atau lainnya,” jelas Ahmad.

Di sisi lain, Ahmad juga berpesan agar warga Tamansari lebih dewasa dalam menyikapi perbedaan pilihan calon Kades. “Silaturahmi harus tetap terjaga, meskipun pilihan berbeda,” pesan Ahmad.

Program Ahmad Sayuti

Ahmad Sayuti bin H. Suja’i mencetuskan beberapa program, dan berjanji akan merealisasikannya jika terpilih sebagai Kades Tamansari. Berikut ini merupakan program yang dijanjikan Ahmad.

  1. Menyelesaikan pembangunan infrastruktur.
  2. Menggratiskan dan mempermudah pembuatan KTP dan KK.
  3. Menyediakan 2 mobil ambulans yang gratis dan standby 24 jam (satu untuk orang sakit, dan satunya untuk mobil jenazah).
  4. Pemerintah Desa akan berpartisipasi memberikan santunan kepada kaum dhuafa dan anak yatim setiap bulannya.
  5. Pemerintah Desa akan mendorong dan memfasilitasi warga usia produktif agar dapat bekerja di perusahaan swasta.
  6. Memberikan pelatihan perbengkelan, sablon, kerajinan tangan, dan lainnya kepada anak-anak muda. Nantinya pemerintah desa akan memfasilitasi mereka agar mampu berwiraswasta.
  7. Pemerintah desa akan memfasilitasi terbentuknya wadah yang menyalurkan bantuan uang kematian. Uang tersebut berasal dari iuran bulanan warga (nominal seikhlasnya) yang akan dipergunakan bagi warga yang meninggal.
  8. Menumbuhkan kembali semangat gotong royong masyarakat Desa Tamansari.
  9. Menghidupkan Pos Kamling dan Ronda Malam agar lingkungan tetap aman dan kondusif.
  10. Memaksimalkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
    • BUMDes memberikan pinjaman tanpa jaminan kepada masyarakat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
    • BUMDes bekerjasama dengan perusahaan swasta untuk memberdayakan masyarakat (home industri/industri rumahan) sebagai penyuplai komponen pendukung dari produk perusahaan.
  11. Membentuk Koperasi Unit Desa
    • Masyarakat mendapatkan modal dan pelatihan untuk budidaya tanaman (jahe, lengkuas, kencur, dll) serta budidaya peternakan dan perikanan.
    • KUD akan memasarkan produk tanaman, peternakan, dan perikanan yang dihasilkan masyarakat.
    • Memberikan pelatihan menjahit, membuat kue, kerajinan tangan, dan lainnya kepada ibu-ibu rumah tangga. Nantinya mereka bisa berkelompok membuat usaha kecil dan KUD akan memasarkan produknya. (Red)
Scroll To Top