Lewati ke konten

Pengurus MUI Kecamatan Setu Masa Khidmat 2020-2025 Resmi Dilantik

Bekasi, desapedia.id – Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Setu masa khidmat 2020-2025 resmi dilantik, Selasa (8/12/2020).

Pelantikan ini dipimpin H Sudarno yang mewakili Ketua Umum MUI Kabupaten Bekasi, KH Amin Noer, di Aula Desa Tamansari, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.

Dalam sambutannya, H Sudarno berharap agar kerjasama antara pengurus MUI Kecamatan Setu dengan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Setu bisa berjalan dengan baik dan harmonis. “Harmonis bukan berarti tidak ada perbedaan, tapi jika ada perbedaan harus dapat diselesaikan dengan baik, dan ketika ada permasalahan tolong diselesaikan dengan musyawarah,” ujarnya.

Di samping itu, dia juga berpesan agar ulama bisa menjadi penyejuk umat dengan tidak membesarkan persoalan khilafiyah (perbedaan pendapat dalam pelaksanaan syariat). “Kalau kita mencari perbedaan sebenarnya hanya sedikit. Misalnya, memakai do’a qunut saat shalat Subuh dan tidak memakai qunut, dan ini yang sering dibesar-besarkan oleh orang-orang yang tidak paham dengan agama,” katanya.

Dia mengingatkan, tokoh agama di tingkat akar rumput tidak boleh memanas-manasi umat. “Ketika tokohnya bersatu, maka grassroots-nya akan mudah disatukan,” tegas H Sudarno.

Sementara itu, Ketua Umum MUI Kecamatan Setu masa khidmat 2015-2020, KH Encep Umar Jaelani menyampaikan program kerjanya dalam memimpin MUI Kecamatan Setu untuk 5 tahun mendatang. “Pada prinsipnya kami menjaga apa-apa yang sudah baik untuk diteruskan dan lanjutkan, sambil berkreasi untuk yang lebih baik lagi ke depan,” ujar Encep kepada awak media.

Dia juga berencana akan membentuk kepengurusan MUI di tingkat desa. Setelah nantinya terbentuk, maka mereka diminta untuk memverifikasi permasalahan-permasalahan yang ada di wilayahnya masing-masing. “Permasalahan itu akan kita selesaikan bersama-sama, dan jika perlu akan melibatkan muspika dan pihak lainnya,” terangnya.

MUI dibawah kepemimpinannya juga akan lebih mengedepankan dialog dan musyawarah untuk menyelesaikan setiap permasalahan. Dia mencontohkan, permasalahan yang biasanya muncul yaitu seperti adanya pembangunan sarana ibadah atau pendidikan untuk non muslim.

“Bagaimana kita menyikapinya agar tidak melanggar dari undang-undang dan bagaimana caranya agar umat tidak tersakiti. Kita cari solusi terbaik, karena semua bisa dibicarakan dengan baik-baik, dan tentunya tetap dengan mengedepankan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika,” ucapnya.

Di samping itu, Encep menilai bahwa perkembangan teknologi informasi juga memiliki dampak negatif bagi generasi muda. Karena itu, ulama-ulama di MUI memiliki peran penting untuk melakukan pembinaan terhadap mereka.

Sosialisasi Prokes

Ucapan selamat atas pelantikan pengurus MUI Kecamatan Setu masa khidmat 2020-2025 disampaikan oleh Sekretaris Camat Setu Muhammad Ali Amran, Danramil Setu Kapten Inf. Sudiro, dan Kapolsek Setu AKP Dedi Herdiana selaku unsur Muspika Setu yang ikut hadir dalam kesempatan tersebut.

Kapolsek Setu AKP Dedi Herdiana dalam sambutannya mengingatkan bahwa tren penambahan kasus positif Covid-19 di wilayah Kecamatan Setu terus mengalami kenaikan. “Ada 1.000 orang yang positif, dan sebagian sembuh. Saat ini tinggal 150 pasien lagi masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri,” terangnya.

Karena itu, dia berharap MUI Kecamatan Setu dapat bersinergi untuk mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat.

Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Camat Setu Muhammad Ali Amran. Menurutnya, tingkat kedisiplinan masyarakat masih rendah dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Sosialisasi bisa disampaikan oleh bapak-bapak sekalian, sehingga program-program pemerintah dapat disampaikan dengan baik ke masyarakat,” harap Ali.

Sementara itu, Danramil Setu Kapten Inf. Sudiro meminta MUI Kecamatan untuk bekerjasama dengan baik dengan Muspika Setu. “Mari kita kerja bareng, gotong royong dengan muspika untuk umat. Ini tugas berat karena kaitannya dengan umat,” pungkasnya. (Nur Pulo)

Kembali ke atas laman