Lewati ke konten
Idul Fitri Almalik Pababari Idul Fitri Almalik Pababari

Institut Mosintuwu Terbitkan Buku Tentang Sejarah dan Dinamika Masyarakat Menghadapi Bencana di Desa Lemusa dan Toaya

Institut Mosintuwu Terbitkan Buku Tentang Sejarah dan Dinamika Masyarakat Menghadapi Bencana di Desa Lemusa dan Toaya - Desapedia

Ilustrasi Perdesaan. (fotodesa.desapedia.id)

Palu, desapedia.id – Bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah telah berlalu 2 tahun lalu. Bencana yang telah menelan korban jiwa lebih dari 5000 jiwa ini menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagi semua pemangku kepentingan dalam menghadapi potensi kebencanaan dan pencegahan bencana dengan memperkuat berbagai literasi kebencanaan.

Institut Mosintuwu sebagai Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) yang berkedudukan di Palu pada Selasa (29/9) lalu menerbitkan dan membedah buku yang berisikan literasi kebencanaan. Kedua buku tersebut mengupas tentang sejarah dan dinamika masyarakat dalam menghadapi bencana di Desa Lemusa, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) dan Desa Toaya, Kabupaten Donggala. Kedua desa ini berada di Sulawesi Tengah.

Desa Lemusa ini memang kerap dilanda bencana. Di tahun 2012 saja Desa Lemusa dilanda banjir bandang yang merusak bukan saja lahan pertanian, tetapi juga membuat masyarakat yang profesinya mayoritas petani harus menghadapi kenyataan yaitu kehilangan sumber pendapatan.

Namun berkat inisiatif dan persatuan kaum muda desa serta dukungan politik dari Pemerintah Desa Lemusa, bersama–sama mereka melakuka pemetaan desa secara mandiri, yaitu dengan melakukan pemetaan Geospasial dan Geo Sosial Spasial.

Kedua pemetaan ini telah membantu pemerintah desa memiliki gambaran yang jelas tentang data desa, lokasi perkebunan, lokasi rawan bencana dan lokasi yang aman untuk mengungsi jika bencana terjadi.

Sama halnya dengan Desa Lemusa, di Desa Toaya juga awalnya digerakan oleh kaum muda desa yang tergabung di Institut Tana Sanggamu untuk bersama–sama melakukan proses rekonstruksi berbasis komunitas pada pasca bencana.

Kerja–kerja anak muda di Desa Toaya ini memperkuat budaya gotong royong dan pemahaman masyarakat dalam menghadapi bencana dengan belajar dari keadaan alam.

Silahkan copy paste kedua link dibawah ini untuk mendapatkan e-book tentang Sejarah dan Dinamika Masyarakat Menghadapi Bencana di Desa Lemusa dan Desa Toaya. (Red)

https://fliphtml5.com/wmxpw/gqis

https://fliphtml5.com/wmxpw/hzvi

 

 

Scroll To Top