Lewati ke konten

Waka Komite IV DPD RI Ingin Pembangunan Perbatasan Negara di Kaltara Masuk RKP 2025 dan RPJMN 2025-2029

Tarakan, desapedia.id – Wakil Ketua Komite IV Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Fernando Sinaga memberikan pernyatan kepada sejumlah media massa di tengah-tengah kesibukannya pada masa reses kali ini pada Senin (29/4/2024).

Pernyataan Fernando Sinaga ini terkait dengan aspirasi yang dihimpun dari sejumlah warga Kalimantan Utara yang berada di wilayah perbatasan negara.

“Saya sudah mendapat aspirasi dari warga perbatasan negara di Kalimantan Utara saat reses ini. Warga di wilayah terluar, terbelakang dan terdepan ini masih sangat membutuhkan pembangunan dari pusat. Melalui berbagai rapat kerja dengan Kemendagri dan Kemenkeu di masa sidang berikutntya, saya akan memastikan pembangunan perbatasan negara di Kaltara ini masuk sebagai prioritas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 dan RPJMN 2025-2029”, tegasnya.

Menurut Fernando Sinaga yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) mengatakan, pembangunan perbatasan yang tertuang dalam RPJMN 2025-2029 diharapkan mampu mendorong pembangunan ekonomi masyarakat perbatasan di Kalimantan Utara yang tergolong tertinggal, terdepan dan terluar.

“Selain tertuang dalam RPJMN, masyarakat menuntut RKP 2025 mampu mengkolaborasikan peran antar pihak dalam pengembangan ekonomi masyarakat Kalimantan Utara yang ada di perbatasan negara”, tegas Fernando.

Fernando menambahkan, usulan konkret dari warga perbatasan di Kalimantan Utara yaitu pembangunan pariwisata arung jeram di Mensalong dan Lumbis; pengembangan potensi perikanan seperti Ikan Patin dan Ikan khas perbatasan Kalimantan Utara yaitu Ikan Paliang yang dapat di ekspor ke Malaysia; dan pertanian ubi dan jagung. (Red)

 

Scroll To Top