Tarakan, desapedia.id – Republik Indonesia akan mencapai usia emas 100 tahun pada tahun 2045 yang akan datang. Pada tahun 2045 itu, Indonesia ditargetkan menjadi negara maju dan setara dengan negara adidaya yang mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, berkarakter dan berkualitas.
Maka kelompok masyarakat yang paling berkepentingan terhadap pencapaian target usia emas 100 tahun Indonesia adalah kalangan pemuda dan pemudi yang saat ini menjadi generasi milenial.
Kunci utama dari pencapaian target tersebut adalah pentingnya kolaborasi di kalangan generasi milenial sejak saat ini sehingga perencanaan strategis yang dibuatnya bersama – sama dapat berjalan dengan baik.
Bukan hanya itu saja, kolaborasi pemuda dan pemudi generasi milenial sejatinya harus tetap berpedoman pada empat pilar kebangsaan, salah satunya adalah Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Pernyataan ini disampaikan oleh anggota Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) yang berasal dari daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Utara, Fernando Sinaga pada saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI pada awal bulan ini (6/2/2023) di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Fernando Sinaga yang juga anggota Badan Sosialisasi Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) ini mengatakan, Pancasila harus terus dibumikan di kalangan milenial yang telah akrab dengan globalisasi arus informasi dan disrupsi teknologi.
“Bagaimanapun juga generasi milenial adalah penerus bangsa ini, mereka harus kita dampingi terus agar tetap memahami Pancasila dan mengaktualisasikannya dalam kehidupan sehari – hari. Pancasila harus tetap menjadi pandangan hidup bernegara dan berbangsa di kalangan generasi milenial sampai 2045 dan seterusnya”, tegas Fernando Sinaga.
Dalam kegiatan tersebut, Fernando Sinaga mengundang beberapa tokoh pemuda dan tokoh masyarakat yang tergabung dalam Parsadaan Pomparan Toga Sinaga Dohot Boru – Kota Tarakan. (Red)
