Lewati ke konten

Tantangan Penggunaan Dana Desa untuk Covid 19, PKTD, dan BLT

Jakarta, Desapedia.idBoard of Director Pusat Telaah dan Informasi Regional (Pattiro), Rohidin Sudarno mengemukakan pendapatnya pada Senin (20/4) lalu mengenai tantangan penggunaan Dana Desa untuk Covid 19, Padat Karya Tunai Desa (PKTD) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Penggunaan Dana Desa untuk Covid 19, per April 2020, sudah lebih 40 ribu desa yang membentuk relawan Covid 19 dan lebih 31 ribu desa telah membuat Pos Jaga Gerbang Desa.

“Tantangannya adalah harga APD relatif mahal dan langka”, tegasnya.

Sedangkan penggunaan Dana Desa untuk PKTD, Roi, sapaan akrabnya, mengatakan PKTD ini berjalan lambat karena kendala terkait prioritas yang bisa bekerja, yaitu keluarga miskin, penganggur, setengah penganggur dan marjinal – sekitar 30 dalam masa Covid 19.

Menurut Rohidin, tantangannya adalah soal kualitas pekerjaan. Misalnya, untuk beton rabat, desa lebih memilih menggunakan Truck ReadyMix – disamping Kualitas lebih baik, cepat, harga juga bersaing dibandingkan menggunakan tenaga kerja manual.

Soal BLT, Rohidin menambahkan program ini belum berjalan. Tantangannya adalah skema pelaksanaan, sinkronisasi data, pendataan penerima BLT yang menyangkut 14 indikator dan kriteria diluar penerima bantuan lain seperti PKH, BPNT dan Kartu Pra Kerja masih proses. Sementara BLT ini harus jalan di April, Mei dan Juni 2020. (Red)

Scroll To Top