Lewati ke konten

SOKSI Gelar Rapat Pleno Diperluas, Ketua Umum Ali Wongso Jelaskan Rencana Program Pemberdayaan Desa

SOKSI Gelar Rapat Pleno Diperluas, Ketua Umum Ali Wongso Jelaskan Rencana Program Pemberdayaan Desa - Desapedia

Aparatur pemerintahan desa (Ilustrasi)

Jakarta, desapedia.id – Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) menggelar Rapat Pleno Diperluas pada Jumat (16/10) secara virtual yang dihadiri oleh jajaran Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) dan Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) dari 34 provinsi.

Pada rapat pleno diperluas tersebut, Ketua Umum Depinas SOKSI, Ali Wongso Sinaga menjelaskan soal rencana program kerja pemberdayaan desa yang akan dijalankan oleh SOKSI bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri.

“Untuk mematangkan program pemberdayaan desa ini, kami sudah bertemu dengan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) dan Pak Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri. Rencana kami akan audiensi dengan Pak Mendagri dan menggelar pertemuan dengan Apdesi dan Papdesi”, jelas Ali Wongso.

Ali Wongso mengatakan, sejarah SOKSI sangatlah lekat dengan desa,bahkan sejak dulu tahun 1960–an, kader–kader SOKSI banyak di desa dan juga menjabat perangkat desa.

“Ada Dewan Pimpinan Ranting di desa–desa di era 1960–an. SOKSI tidak asing bagi warga desa. Karena itulah program pemberdayaan desa oleh SOKSI menjadi fokus dan perhatian kita bersama”, tegasnya.

Dihadapan jajaran Depinas dan Depidar SOKSI, Ali Wongo menjelaskan program pemberdayaan desa yang dimaksud mencakup pertama, program Pengembangan Kapasitas bagi Aparatur Desa. Program ini ditujukan kepada seluruh aparatur desa dan aparatur pemerintahan supra desa yang turut berpengaruh signifikan terhadap tingkat perkembangan kapasitas aparatur desa.

Program kedua, lanjut Ali Wongso, yaitu program pendidikan, Pelatihan dan pendampingan Petani Warga Desa. Program dan kegiatan ini dalam rangka mewujudkan petani profesional dan sejahtera.

Ketiga, Terkait pemberdayaan BUMDes, yaitu program peningkatan keberadaan dan peranan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai motor penggerak ekonomi desa sesuai keunggulan kompetitif desa masing-masing.

Keempat, program pemanfaatan lahan Tidak Produktif menjadi Lahan Pertanian Produktif. Program ini dalam bentuk pelatihan bagi warga desa dan atau BUMDes. Kelima, program pendidikan politik kader Bangsa tingkat Desa atau Pratama. Program ini merupakan bagian dari Nation Character Building. (Red)

 

 

Scroll To Top