Jakarta, desapedia.id – Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan yang digelar di Jakarta resmi ditutup pada Kamis (23/6) ini oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Ada yang menarik dalam Rakernas PDI Perjuangan kali ini, yaitu sikap politik PDI Perjuangan terhadap pembangunan desa. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, desa merupakan ujung tombak pemerintahan yang berada digarda terdepan pelayanan publik.
“Indonesia memiliki kepentingan yang besar untuk memastikan pembangunan desa. Bahwa pembangunan desa kedepan, dimulai dari desa”, ujar Hasto.
Dalam rekomendasi Rakernas terkait desa yang dibacakan oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Sulawesi Utara, Oly Dondokambey ini, PDI Perjuangan meminta Pemerintah menyiapkan data tunggal berbasis desa yang valid, presisi dan dinamis.
“Data desa akan memetakan permasalahan desa, sumber daya dan potensi pengembangan desa dengan data tersebut. Data–data itu mencakup data demografis, sumber daya alam, potensi ekonomi, budaya dan permasalahan desa. Ini dijadikan data tunggal desa. Sehingga bisa mendorong setiap desa mengembangkan sentra ekonomi berbasis produk unggulan wilayah”, ungkap Oly yang juga Gubernur Sulawesi Utara ini.
Terkait ketahanan pangan di desa, PDI Perjuangan menegaskan pentingnya sistem logistik desa yang terintegrasi dengan sistem logistik nasional.
PDI Perjuangan menyatakan, sistem logistik yang terintegrasi ini diprioritaskan untuk memastikan ketersediaan pangan.
“Maka pemerintah pusat dan daerah harus mengintegrasikan desa–desa yang saling berdekatan dengan sumber daya pangan tertentu dengan desa–desa lainnya yang memiliki sumber daya pangan berbeda”, imbuh Oly. (Red)
