Jember, desapedia.id – Dalam lawatannya ke Kabupaten Jember selama 3 hari (18 – 21/12/2022) Pegiat desa yang juga pendiri desapedia.id, Iwan Sulaiman Soelasno menyempatkan diri berdiskusi dengan Ketua Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa seluruh Indonesia (Papdesi) Kabupaten Jember yang juga Kepala Desa Jubung, Bhisma Perdana,SH.
Dalam diskusi tersebut, Iwan memberikan apresiasi terhadap kinerja Bhisma sebagai Kades muda di Kabupaten Jember.
“Sebagai pegiat desa tentu saja saya mengapresiasi kinerja dan capaian prestasi Mas Bhisma sebagai Kades Jubung. Beliau sudah jadi Kades sejak usia muda yaitu 26 tahun, dan kini memasuki periode ketiganya atau periode terakhir sebagai Kades”, ungkap Iwan.
Iwan mengatakan, Kantor Desa Jubung seringkali menjadi tempat berdiskusi dan belajar sekaligus berbagi pengalaman soal tata kelola pemerintah desa sesama Pemerintah Desa yang ada di Jember. Hal ini terjadi lantaran prestasi dari Kades dan Sekretaris Desa (Sekdes) Jubung selama ini.
Prestasi lainnya yang diapresiasi, lanjut Iwan, yaitu Desa Jubung merupakan desa yang zero stunting.
“Kades Bhisma tadi sampaikan soal dukungan kebijakan, program dan anggaran yang tersedia di Pemdes Jubung hingga akhirnya desa ini menjadi desa yang zero stunting. Pelajaran berharga yang bisa kita ambil adalah adanya kemauan politik dari Kades Bhisma untuk mengawal dan mengedukasi warga desa hingga tercapai zero stunting”, ujar Iwan.
Iwan yang juga Ketua Bidang Pemberdayaan Desa Depinas Soksi ini menambahkan, apresiasi lainnya terhadap kepemimpinan Kades Bhisma di Pemdes Jubung adalah soal inovasi.
Dalam diskusi tersebut, Bhisma sempat memaparkan soal inovasinya menghasilkan kopi yang berkualitas dari Desa Jubung yang diberi nama Kopi Bhismo.
“Kopi Bhismo hasil inovasi kawan – kawan Pemdes Jubung dan Mas Bhisma ini bisa dikelola secara profesional oleh BUMDes yang ada di Jubung. Apalgi Jember cukup terkenal dengan produk kopinya”, terangnya.
Di kesempatan itu, Bhisma juga menyampaikan usulannya agar kedepan syarat menjadi Kepala Desa diubah yaitu minimal berpendidikan sarjana.
“Usulan Kades Bhisma ini akan saya sampaikan kepada kawan – kawan DPP Papdesi. Wacana revisi UU Desa kini menguat, usulan Papdesi Jember soal syarat menjadi Kades yaitu minimal sarjana bisa saja diakomodir untuk masuk kedalam rancangan perubahan UU Desa”, tutup Iwan. (Red)
