Lewati ke konten
Idul Fitri Almalik Pababari Idul Fitri Almalik Pababari

Mendes Ingin Dana Desa 2020 Jadi Rp75 Triliun, Ketua Apdesi Papua: Harus Dibarengi Niat yang Serius dari Pemkab

Mendes Ingin Dana Desa 2020 Jadi Rp75 Triliun, Ketua Apdesi Papua: Harus Dibarengi Niat yang Serius dari Pemkab - Desapedia

Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Provinsi Papua, Petrus Rumere. (Desapedia.id)

Jakarta, desapedia.id – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menyatakan tahun depan Dana Desa akan dinaikkan dari Rp70 triliun menjadi Rp75 triliun. Hal tersebut didasari oleh hasil pembangunan di desa yang terus bergeliat.

Pernyataan Mendes tentu saja sejalan dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo. Dalam laman twitternya, Jokowi mengatakan bahwa sekalipun masih di pertengahan 2019, tetapi RAPBN untuk tahun 2020 sudah mulai dibahas. Hal ini karena dinamika perekonomian dunia yang terus berubah harus dapat diantisipasi sesegera mungkin.

“APBN 2020 harus menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, merata, dan berkeadilan,” tegas Jokowi.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa seluruh Indonesia (Apdesi) Provinsi Papua, Petrus Rumere, berharap, kenaikan Dana Desa pada tahun 2020 harus dibarengi dengan tekad dan niat yang serius dari pemerintah kabupaten/kota terutama di wilayah timur Indonesia, lebih khususnya Papua.

“Pemda kabupaten/kota di Papua sebagian besar belum melakukan kegiatan peningkatan kapasitas terkait pemahaman penyesuaian tata kelola APBDes sebagaimana Permendagri Nomor 20 Thn 2018. Ini agenda mendesak, agar kami dapat mengelola dengan baik Dana Desa yang anggarannya terus naik,” ujar Petrus kepada Desapedia.id, belum lama ini.

Di samping itu, Petrus juga memberikan tanggapannya terhadap pernyataan Presiden Jokowi. Menurutnya, masih banyak kebutuhan dasar masyarakat Papua yang belum terjawab melalui Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD).

Sehingga, lanjutnya, jika dimungkinkan, pemerintah harus berani memberi kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat desa untuk terus berkiprah dengan menggelontorkan tambahan anggaran ke desa selain DD dan ADD.

“Hal ini mengingat banyak desa diluar wilayah Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan yang belum memiliki sumber Pendapatan Asli Desa (PADes), dan hanya bergantung dari subsidi pemerintah pusat melalui DD dan ADD,” ungkap Petrus yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Desa Orwer, Kecamatan Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua. (Red)

Scroll To Top