Jakarta, desapedia.id – Provinsi Jawa Timur kembali ditetapkan sebagai Provinsi terbaik dalam dukungan pelaksanaan program Inovasi Desa tahun 2019.
Tidak cukup sampai disitu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga mendapatkan penghargaan atas dukungannya dalam pelaksanaan program inovasi desa yang selenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Program Inovasi Desa merupakan program tahunan yang dicetuskan oleh Kemendes PDTT dan sudah diselenggarakan dalam 4 tahun terakhir ini. Menurut data Kemendes PDTT, pada 2017-2018 inovasi desa meningkat hampir 2 kali lipat, sedangkan replikasinya meningkat lebih dari 11 kali lipat. Pada2017-2018 jumlah inovasi yang diajukan desa mencapai 44.073 inovasi.
Namun sayangnya, ditengah prestasi gemilang Provinsi Jawa Timur dalam program Inovasi Desa di tahun 2019 ini, ternyata masih terdapat desa tertinggal. Tepatnya ada 101 desa tertinggal di Kabupaten Sumenep.
Dikutip dari berbagai sumber, sebanyak 101 desa di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur masuk dalam kategori Desa Tertinggal berdasarkan pada Indeks Desa Membangun (IDM) yang telah diinput oleh tenaga Pendamping Desa Kabupaten Sumenenep.
Kabupaten Sumenep memiliki 330 desa, 101 diantaranya termasuk desa tertinggal, 210 kategori desa berkembang dan hanya 19 desa maju. Semoga hal ini bisa menjadi perhatian Pemprov Jawa Timur dan Pemkab Sumenep untuk melakukan pembinaan terhadap desa – desa tertinggal melalui program inovasi desa. (Red)
