Bogor, desapedia.id – Dukungan terhadap H. Sardi terus mengalir untuk maju sebagai calon legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Bogor dari Partai Demokrat. Banyak masyarakat daerah pemilihan II (Kecamatan Cileungsi, Gunung Putri, Sukamakmur, Jonggol, Cariu dan Tanjungsari) yang menyatakan dukungannya.
Mayoritas masyarakat yang mendukung berharap agar H. Sardi dapat penyambung aspirasi mereka ketika nantinya duduk di kursi parlemen.
Ilham, warga setempat, mengatakan, H. Sardi merupakan sosok yang tepat sebagai wakil rakyat. “Saya sudah tertarik jauh sebelum beliau (H. Sardi) mencalonkan. Pak Haji Sardi merupakan sosok pemimpin yang berwibawa,” ungkap Ilham, belum lama ini.
Dia berharap duduknya H. Sardi sebagai DPRD di Kabupaten Bogor akan mampu membawa aspirasi masyarakat di Dapil II.
Hal senada juga diungkapkan Fariz. Dia meyakini H. Sardi mampu menampung dan mewakili aspirasi masyarakat Kabupaten Bogor, khususnya masyarakat di wilayah Dapil II.
“Saya ingin fresh graduate (lulusan baru) bisa langsung dapat pekerjaan. Secara umum, hadirnya Pak Haji Sardi di parlemen diharapkan mampu mengangkat ekonomi dan pendidikan masyarakat Kabupaten Bogor,” ungkap Fariz.
Di sisi lain, Erwin, warga lainnya mengatakan, H. Sardi yang mendapatkan nomor urut lima ini merupakan seorang Kadus di Desa Gandoang.
“Jadi beliau (H. Sardi) sudah paham soal pemerintahan. Selain itu, kalau hanya memikirkan diri sendiri,beliau sudah duduk enak di PT Holcim. Beliau Kan Karyawan lama di sana. Jadi karena Pak Haji Sardi peduli kepada warga dan lingkungannya, dia mencalonkan diri sebagai Caleg,” ujarnya.
Sementara itu, H. Sardi menegaskan komitmennya untuk memegang amanah yang diberikan masyarakat Dapil II Kabupaten Bogor.
“Saya akan menjadi penyambung lidah masyarakat pada khususnya di dapil II, supaya saya bisa membawa aspirasi mereka,” tegasnya.
Saat ini, H. Sardi sudah gencar melakukan pendekatan dan sosialisasi ke masyarakat. Dia mencoba mendengar langsung keluhan-keluhan semua konstituennya.
“Banyak keluhan masyarakat. Salah satunya masalah penyerapan tenaga kerja. Nantinya kita akan perjuangkan agar 60-70 persen warga lokal bisa terserap di perusahaan-perusahaan setempat. Selain itu, di sini banyak sistem percaloan. Jadi warga harus membayar jika ingin mendapatkan pekerjaan,” katanya.
Keluhan lainnya, kata H. Sardi, yaitu masalah pengelolaan sampah yang buruk. “Karena tidak dikelola dengan baik, bau sampahnya jadi luar biasa,” ungkapnya.
Karena itu, H. Sardi akan berupaya memperjuangkan aspirasi seluruh masyarakat agar Kabupaten Bogor semakin lebih baik.
“Insya Allah saya tidak akan menyia-nyiakan amanah jika nantinya saya terpilih. Niat saya Ikhlas dan mudah-mudahan ini jadi ibadah,” tutup H. Sardi. (Rosman Firmansyah)
