Malinau, desapedia.id – Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar dalam konferensi persnya tengah pekan ini (16/2), menjelaskan penyaluran Dana Desa per 16 Februari 2021 telah tersalurkan di 5.646 Desa atau 8 persen dari jumlah desa keseluruhan di Indonesia, dengan nilai Rp. 1.684.270.802.200.
Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa (TA–PMD) Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Muhammad Firman Hariadi dalam wawancara singkatnya dengan desapedia.id pada Sabtu (20/2), mengamini pernyataan Mendes PDTT tersebut.
Namun demikian, lanjutnya, penyaluran Dana Desa yang bersumber dari APBN di Kabupaten Malinau dan Bulungan masih dalam proses.
“Khusus untuk Kabupaten Malinau, masih menunggu Peraturan Bupati. Saya berharap bisa segera dalam waktu dekat Perbup ini diterbitkan”, ujar Firman.
Firman menambahkan, penyaluran Dana Desa yang sudah cair Dana Desanya di Kaltara saat ini di Kabupaten Nunukan dan Tana Tidung.
Dalam wawancaranya, Firman juga merespon soal Padat Karya Tunai Desa (PKTD) di Kabupaten Malinau. Menurutnya, terkait PKTD yang 50 persen per kegiatan berdasarkan Permendes PDTT nomor 13 tahun 2020 ini, dirinya telah mengumpulan para Pendamping Lokal Desa (PLD) se Kabupaten Malinau untuk memperkuat pemahamannya tentang mapping yang akan dilakukan.
“Saya sampaikan ke para pendamping bagaimana melakukan mapping–nya. Karena kondisi geografis di Malinau ini ada beberapa kategori, yaitu normal, sulit, sangat sulit dan extrem. Sehingga untuk PKTD perlu ada mapping untuk antisipasi tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan PKTD 50 persen per kegiatan”, ujar Firman yang berasal dari Kediri, Jawa Timur ini.
Sementara itu, dalam kesempatan yang berbeda, Wakil Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) yang berasal dari daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Fernando Sinaga mengatakan, dirinya mengapresiasi kinerja cepat Kementerian Desa PDTT yang dipimpin oleh Gus Halim Iskandar dalam penyaluran Dana Desa diawal tahun ini.
Fernando yang saat ini sedang berada di Kaltara dalam rangka mengikuti kegiatan dimasa reses menjelaskan, penyaluran Dana Desa sudah semestinya dapat berjalan cepat mengingat saat ini warga desa sangatlah membutuhkan terutama dalam rangka pemulihan ekonomi dan penanganan Covid–19 di desa.
“Sebagai pimpinan di Komite I DPD RI yang menjadi mitra Kemendes, tentu saja saya apresiasi langkah cepat Gus Menteri dan Menkeu. Maka saat ini bersamaan dengan masa reses, saya mengajak anggota Komite I DPD RI lainnya yang sedang berada di dapil masing–masing untuk mengecek langsung penyaluran Dana Desa di desa–desa yang ada di dapilnya. Khusus di dapil saya, saya akan coba hubungi kepala daerah di Malinau dan Bulungan untuk segera siapkan semua regulasi ditingkat kabupaten agar dana desa bisa tersalurkan”, tegas Fernando yang juga Ketua Timja Desa di Komite I DPD RI ini. (Red)
