Lewati ke konten

Wakil Ketua Komite I DPD RI: Pencegahan yang Diutamakan

Wakil Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia DPD RI Abdul Khalik

Wakil Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Dr. Abdul Khalik (FOTO/Dok)

Jakarta, Desapedia.id – Wakil Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Dr. Abdul Khalik, menilai kemampuan pemerintah dalam menangani merebaknya wabah Virus Corona (Covid-19) masih terbatas, terutama alat dan fasilitasnya. Oleh karenanya, ia meminta masyarakat untuk pro aktif melakukan pencegahan secara mandiri dan menjaga lingkungan sekitarnya.

“Tentang penanganan memang masih ada keterbatasan pemerintah dengan alat dan fasilitas. Yang terbaik kita menjaga diri dan lingkungan agar tetap sehat. Pencegahan yg diutamakan,” ujar Abdul Khalik pada Jumat (20/03).

Namun demikian, menurut Senator asal Jawa Tengah ini, pemerintah dirasanya sudah maksimal dalam upaya penanganan merebaknya Covid-19, termasuk melakukan upaya rapid test.

“Kelemahannya lebih kepada teknis, karena daya tampung Rumah Sakit (RS) untuk pelayanan khusus penanganan wabah ini juga minim. Saya menyarankan perlu kerjasama pemerintah Pusat dengan RS riset yang dimiliki universitas”, sambungnya.

“Yang sudah dilakukan sudah lumayan maksimal. Karena jumlah ruang di RS untuk fungsi pelayanan sehari-hari juga kurang. Soal kemampuan tes rapid lagi diusahakan Pemerintah Pusat, perlu kerjasama dengan RS Kampus” ujarnya.

Bentuk kepedulian Abdul Kholik terhadap persoalan penanganan penyebaran Covid-19 ini juga ditunjukkannya dengan menggelar forum diskusi dengan stakeholders yang ada di Jawa Tengah yang merupakan daerah pemilihan (dapil)nya.

“Tanggal 9 (Maret) lalu saya sudah buat Forum Diskusi Jateng tentang hal ini,” ungkapnya.

Dari hasil diskusi Forum Diskusi Jateng (FDJ) tersebut, lanjutnya, ditemukan beberapa persoalan kendala terkait penanganan Corona, dari soal minimnya fasilitas hingga alat deteksi Covid-19 belum ada di daerah-daerah.

“Kesimpulan FDJ kemarin, ada kesulitan fasilitas yang tersedia, kemampuan untuk deteksi test Covid-19 harus ke Jakarta,” kata pria kelahiran Cilacap, Jawa Tengah ini.

Abdul Khalik sekali lagi mengungkapkan perlunya kerjasama dan kesiapsediaan semua elemen masyarakat untuk menghadapi dan menanggulangi mewabahnya Corona, yang awal penyebarannya di deteksi dari Wuhan China kemudian hampir menyebar ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia.

“Perlu kebersamaan dan kesiapan masyarakat”, tegasnya. (Red)

Scroll To Top