Tarakan – Indonesia memiliki empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Empat pilar tersebut sejatinya harus diperkokoh untuk membangun bangsa dalam tatangan kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat. Sebagai dasar negara dan ideologi nasional, Pancasila membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai Pancasila dijadikan landasan pokok, landasan fundamental bagi penyelenggaraan negara Indonesia. Pancasila berisi lima sila yang pada hakikatnya berisi lima nilai dasar yang fundamental.
Karena itu, literasi 4 pilar kebangsaan yang berbasis teknologi informasi harus diperkuat terutama bagi generasi milenial, remaja dan generasi muda.
Demikian paparan Anggota MPR RI, Fernando Sinaga saat menggelar kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan pada Kamis (17/2) di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Kegiatan sosialisasi 4 pilar yang digelar Fernando Sinaga ini dihadiri oleh para pegiat literasi yang tergabung dalam Komunitas LISAN atau Literasi dan Seni Anak Indonesia.
Fernando Sinaga yang juga anggota DPD RI daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Utara ini mengatakan, literasi 4 pilar kebangsaan harus menggunakan pendekatan berbasis teknologi informasi yang saat ini sudah sangat akrab digunakan oleh kalangan milenial, generasi muda dan remaja.
“Dengan begitu maka internalisasi nilai–nilai 4 pilar kebangsaan akan mudah dipahami dan dijadikan pedoman kehidupan sehari–hari oleh remaja, milenial dan anak–anak muda”, tegas Fernando yang juga Wakil Ketua Komite I DPD RI ini.
Menanggapi pernyataan Fernando Sinaga, salah satu peserta yang hadir dari Komunitas LISAN, Lisa Ernawati mengusulkan agar MPR RI membuat aplikasi 4 Pilar Kebangsaan di Android agar anak–anak muda dan remaja bisa cepat dan efektif memahami prinsip dan nilai yang ada didalam 4 pilar kebangsaan.
“Sebagai anggota Badan sosialisasi MPR RI, saya setuju dan mendukung usulan aplikasi 4 pilar kebangsaan di perangkat android. Saya akan bawa aspirasi ini saat rapat pleno MPR”, tegas Fernando. (Red)