Lewati ke konten

Vaksinasi Covid-19 di Desa Burangkeng Baru Mencapai 20 Persen

Bekasi, desapedia.id – Total warga Desa Burangkeng yang sudah divaksin Covid-19 baru mencapai sekitar 20 persen.

Hal itu diungkapkan Kepala Desa Burangkeng, Nemin bin H. Sain saat kegiatan vaksin yang diselenggarakan Polsek Setu, di kantor pemasaran Perumahan Mustika Park Place, Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Rabu (11/8/2021).

“Persentase warga yang sudah divaksin berjumlah 20 persen,” ungkap Nemin.

Lebih lanjut dia mengatakan, dirinya menyambut baik vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakannya oleh Polsek Setu. Dia berharap  warga Desa Burangkeng bisa secepatnya menerima vaksin.

“Kami kan tidak punya vaksin, yang punya itu TNI-Polri dan Pemda. Sedangkan kami hanya menyiapkan pelayanan dan tempatnya. Jadi, mau berapapun jumlah vaksinnya, warga kami siap untuk divaksin,” katanya.

Nemin menambahkan, warganya sangat antusias dengan program vaksinasi Covid-19. “Alhamdulilah, sekarang banyak warga yang meminta untuk divaksin,” ujarnya.

Di sisi lain, Nemin mengatakan, kasus positif Covid-19 di Desa Burangkeng terus mengalami penurunan sejak diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

“Alhamdulillah, terus menurun. Tapi saat ini masih ada 28 orang lagi yang positif dan mereka isoman (isolasi mandiri),” terang Nemin.

Vaksinasi Covid-19 di Desa Burangkeng Baru Mencapai 20 Persen - Desapedia

Sementara itu, Kapolsek Setu AKP. Mukmin SH mengatakan, kegiatan vaksinasi kali ini disediakan sebanyak 1.300 dosis vaksin. “Totalnya ada 1.300 dosis yang diprioritaskan untuk warga Desa Burangkeng,” tuturnya.

Meski jumlah vaksinnya cukup banyak, kegiatan ini tidak menimbulkan kerumunan warga. Sebab, pihaknya telah berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak desa.

“Total kuota 1.300 vaksin itu dibagi rata untuk seluruh RT/RW setempat. Ketua RT/RW ini yang sebelumnya mendata warganya dan memberikan formulir, serta memberikan nomor antrian kepada warganya,” terang Kapolsek.

Dengan demikian, warga penerima vaksin sudah bisa memperkirakan waktu kedatangannya di lokasi vaksin sehingga tidak menimbulkan kerumunan.

“Kalau misalkan antriannya nomor lima, ya dia harus datang lebih awal. Dan ketika nomor antriannya besar, ya bisa datang belakangan,” ucap Kapolsek. (Nur Pulo)

Scroll To Top