Lewati ke konten

Sandi Luncurkan Program Rumah Siap Kerja, Ketum Apdesi: Ini Solusi untuk Mengurangi Pengangguran di Desa

Sandi Luncurkan Program Rumah Siap Kerja, Ketum Apdesi: Ini Solusi untuk Mengurangi Pengangguran di Desa - Desapedia

Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), Suhardi Buyung. (dok)

Jakarta, desapedia.id – Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno telah meluncurkan program Rumah Siap Kerja dan telah dipaparkannya pada debat Cawapres pada Minggu (17/3) malam.

Pada debat Cawapres, Sandi menjelaskan program Rumah Siap Kerja dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menekan angka pengangguran secara riil. Menurutnya, Rumah Siap Kerja akan terhubung dengan dunia kerja atau wirausaha yang terampil.

Di Rumah Siap Kerja ini, lanjut Sandi, para lulusan dari berbagai tingkatan akan dihubungkan dengan industri dan perusahaan. “Rumah Siap Kerja adalah pelayanan terpadu untuk para anak muda mendapatkan kerjaan sampai tingkat pedesaan,” ujar Sandi.

Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), Buyung Suhardi akan mendukung langkah Sandi jika kelak terpilih sebagai Wakil Presiden.

“Apdesi akan dukung. Ini akan menjadi solusi untuk mengurangi pengangguran di pedesaan,” kata Buyung kepada Desapedia.id, di Jakarta, Senin (18/3).

Menurutnya, Rumah Siap Kerja harus dibentuk sampai pada tingkat pedesaan, karena jumlah pengangguran di desa-desa saat ini cenderung meningkat. Buyung juga menegaskan bahwa masalah di desa bukan saja soal pengangguran anak-anak muda desa, tetapi juga soal kualitas tenaga kerja orang pedesaan.

“Rumah Siap Kerja harus mampu mengatasi bukan hanya masalah pengangguran di kota, tetapi juga harus mampu mengatasi pengangguran di desa dan meningkatkan kualitas tenaga kerja masyarakat desa,” tegasnya.

Pernyataan Ketua Umum Apdesi ini cukup beralasan, mengingat pada akhir tahun 2018 lalu, Biro Pusat Statistik (BPS) pernah merilis angka tingkat pengangguran terbuka di perdesaan meningkat 0,03 poin jika dibandingkan dengan periode Agustus 2017. Sebuah fakta dan ironis ditengah terus meningkatnya jumlah Dana Desa dari tahun ke tahun.

Karena itu, Buyung menambahkan, siapa pun yang akan terpilih nantinya memimpin Indonesia ke depan, harus memperhatikan anak-anak muda di pedesaan untuk mengurangi pengangguran. (Red)

Scroll To Top