Bekasi, desapedia.id – Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-3 tingkat Kecamatan Setu berlangsung semarak. Kegiatan MTQ ini berlangsung di Desa Tamansari, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (1/5/2019).
Pembukaan MTQ diawali dengan pawai ta’aruf yang diikuti kafilah (kontingen) dari desa-desa yang ada di Kecamatan Setu. Setiap desa membawa rombongan hingga ratusan orang dalam pawai tersebut. Dipimpin oleh masing-masing kepala desanya, mereka membentuk barisan panjang dan berjalan beriringan.
Masing-masing kafilah menampilkan keunikan dan ciri khas desanya masing-masing, termasuk kendaraan hias, hasil pertanian, serta produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Pembukaan MTQ ke-3 ini yang paling meriah jika dibandingkan dengan sebelumnya. Terutama dari sisi kreatifitas, kesenian, hasil pertanian dan produk industri rumahannya,” kata Camat Setu, Surya Wijaya di hadapan peserta pawai ta’aruf MTQ.
Di samping itu, Surya sangat mengapresiasi atas dukungan semua pihak, terutama kepada semua kepala desa se-Kecamatan Setu sehingga kegiatan MTQ tersebut dapat terselenggara.
“Dengan MTQ ini, kita bisa mencari potensi dan bakat-bakat warga Setu. Nantinya mereka akan dilombakan ke tingkat kabupaten, dan jika menang akan dikirim ke provinsi,” paparnya.
Surya juga mengajak untuk membumikan Al-qur’an di Kecamatan Setu. Maksudnya, Masyarakat Setu dapat membiasakan membaca Al-qur’an, serta dapat memahami dan mengamalkannya.
Untuk itu, dirinya menggagas program “Maghrib Ada di Rumah” atau disingkat Magadir. “Jadi setiap jam 18.00 sampai 19.00, televisi dimatikan, kemudian membaca Al-qur’an. Nanti kami akan buatkan edarannya. Mudah-mudahan program ini bisa berjalan sukses, dan ini semua perlu dukungan kepala desa, tokoh agama, pemuda, masyarakat, dan lainnya,” kata Surya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), Sukarmawan juga mengapresiasi kemeriahan pembukaan MTQ ke-3 tersebut.
“Hendaknya kegiatan ini tidak hanya sebatas semarak dari sisi kuantitas dan kraeatifitas. Ajang MTQ ini esensinya adalah membumikan Alquran di Kecamatan Setu. Dan orientasinya bukan hanya sebatas juara, tapi yang terpenting agar masyarakat berinteraksi aktif dengan Al-qur’an,” paparnya. (Nur Pulo)</strong
