Lewati ke konten

Presiden Jokowi: Dana Desa Diharapkan Mendorong Inovasi dan Entrepreneur Baru

Presiden Jokowi: Dana Desa Diharapkan Mendorong Inovasi dan Entrepreneur Baru - Desapedia

Presiden Joko Widodo (Foto: dok. Twitter @setkabgoid)

Jakarta, desapedia.id – Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaparkan capaian hasil Dana Desa dan perencanaan penggunaan Dana Desa tahun 2020 yang akan datang.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam Pidato Pidato Nota Keuangan RAPBN 2020 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Jokowi mengawali pidatonya dengan menyatakan, bahwa desentralisasi fiskal di Indonesia pada tahun 2020 telah mencapai dua dasawarsa. Sejak pertama kali dialokasikan, anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa sudah meningkat sangat signifikan. Hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah dalam mempercepat pembangunan di daerah.

Jokowi melanjutkan, tahun 2020 Pemerintah akan mengalokasikan anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp858,8 triliun. Jumlah tersebut sudah meningkat 5,4% dari perkiraan realisasi di tahun 2019, atau meningkat 37,8% dari realisasinya di tahun 2015 yang sebesar Rp623,1 triliun.

Peningkatan alokasi tersebut akan diiringi dengan peningkatan kualitas implementasinya, agar belanja pemerintah daerah dapat meningkatkan layanan dasar publik, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, serta mengurangi kesenjangan dan kemiskinan.

Dalam lima tahun terakhir, lanjutnya, hasil dari dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa sudah dirasakan oleh sebagian besar masyarakat melalui peningkatan kinerja pelayanan dasar publik, seperti akses rumah tangga terhadap sanitasi dan air minum layak, persalinan yang dibantu oleh tenaga kesehatan, serta angka partisipasi murni (APM) dari PAUD sampai dengan SMA sederajat.

“Tingkat kesenjangan di perdesaan juga menurun, yang ditunjukkan dengan semakin rendahnya Rasio Gini dari 0,334 pada tahun 2015, menjadi 0,317 pada tahun 2019. Demikian juga dengan kesenjangan fiskal antardaerah, di mana Indeks Williamson turun dari 0,726 pada tahun 2015, menjadi 0,597 pada tahun 2018,” ujarnya.

Jokowi melanjutkan, Pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk penghasilan tetap perangkat desa, agar kinerja dan kualitas pelayanan penyelenggaraan Pemerintahan Desa meningkat.

Sementara itu, ungkap Jokowi, Dana Desa pada tahun 2020 dialokasikan sebesar Rp 72 triliun. Penggunaan dana desa tersebut akan lebih ditingkatkan untuk pemberdayaan masyarakat desa dan pengembangan potensi ekonomi desa, sehingga dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat desa. Di samping itu, dana desa diharapkan dapat mendorong inovasi dan entrepreneur baru, sehingga produk-produk lokal yang dimiliki oleh setiap desa dapat dipasarkan secara nasional, bahkan global, melalui market place.

Founder dan CEO Desapedia.id, Iwan Sulaiman Soelasno menyambut baik target dan harapan Pemerintah terhadap pemanfaatan Dana Desa tahun 2020 yang dipaparkan Presiden Jokowi dalam nota keuangan APBN 2020.

Menurut Iwan, Jokowi sangat antusias terhadap upaya untuk menciptakan pengusaha-pengusaha baru di desa melalui pemanfaatan Dana Desa. Iwan melanjutkan, ini kali kedua Presiden Jokowi mengatakan tentang produk-produk lokal desa dipasarkan secara nasional dan global melalui market place.

“Kali pertama Beliau bicara soal market place produk desa ketika pelaksanaan Silatnas Perangkat Desa pada April lalu. Kini dalam pidato NK RAPBN 2020, Beliau pertegas kembali,” ujar Iwan.

Karena itu, lanjut Iwan, dirinya sangat berharap Kementerian/Lembaga terkait seperti Kemendes, Bekraf dan Kemkominfo untuk segera berkoordinasi serta menjalin kolaborasi dengan perusahaan berbasis digital agar arahan Presiden Jokowi soal market place untuk produk desa dapat terwujud.

“Saya pikir ini terobosan Presiden Jokowi untuk melahirkan pengusaha-pengusaha baru melalui Dana Desa. Kita kan masih kalah jauh dengan negara tetangga Singapura sebagai negara dengan jumlah pengusaha terbesar didunia kedua setelah AS,” ungkapnya. (Red)

Kembali ke atas laman