Lewati ke konten

Penuhi Janji, Fernando Sinaga Kunjungi Mentarang Hulu dan Bahas PLTA Bersama Warga Desa

Penuhi Janji, Fernando Sinaga Kunjungi Mentarang Hulu dan Bahas PLTA Bersama Warga Desa - Desapedia

Wakil Ketua Komite I DPD RI, Fernando Sinaga (Topi dan masker putih)

Malinau, desapedia.id – Keberadaan bendungan merupakan salah satu infrastruktur yang mempunyai fungsi yang sangat vital bagi masyarakat. Sebut saja, berfungsi sebagai pengendali banjir, irigasi, obyek pariwisata sampai pada menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Pembangunan bendungan di Indonesia memasuki periode kedua Presiden Joko Widodo ini telah menjadi bagian dari pembangunan infrastruktur yang ditetapkan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan tertuang di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024. Dalam RPJMN tersebut, kebutuhan anggaran untuk infrastruktur mencapai Rp 6.421 triliun.

Pembangunan bendungan yang bakal menjadi pembangunan mega proyek bendungan terbesar di Indonesia yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk di Sungai Mentarang yang berlokasi di sekitar 35 km bagian hulu Kota Malinau di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Pembangunan PLTA ini didorong oleh kebutuhan untuk menyediakan energi yang terjangkau, andal dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) daerah pemilihan Provinsi Kaltara yang juga Wakil Ketua Komite I DPD RI, Fernando Sinaga berkesempatan bertemu dan berdialog dengan masyarakat desa dan aparatur Pemerintahan Desa yang akan terdampak pembangunan bendungan.

Pertemuan dan dialog tersebut digelar saat masa reses anggota DPD RI (2–7/2021 ). Kunjungan Fernando Sinaga ini merupakan janji politiknya untuk mengunjungi Kecamatan Mentarang Hulu setelah dirinya menjabat sebagai anggota DPD RI. Kecamatan Mentarang Hulu merupakan salah satu wilayah di Provinsi Kaltara yang berada dipedalaman, tertinggal dan sulitnya akses transportasi.

Setelah melalui perjalanan selama 6 jam yang ditempuh dengan menggunakan long boat menyusuri sungai mulai dari Malinau Kota, Fernando tiba di Desa Long Berang, Kecamatan Menterang Hulu, Kabupaten Malinau. Di Kecamatan ini, Fernando Sinaga berkesempatan bertemu dan berdialog langsung dengan masyarakat dan jajaran pemerintahan desa di Desa Long Berang, Desa Long Simau dan Desa Simamu.

Dihadapan masyarakat desa dan aparatur pemerintahan desa, Fernando Sinaga mengatakan pembangunan PLTA Mentarang akan memberikan manfaat bagi terutama kebutuhan listrik yang merupakan kebutuhan vital bagi warga di 7 desa di Mentarang Hulu.

“Kebutuhan listrik warga desa yang akan dipenuhi oleh PLTA Mentarang ini nantinya merupakan pintu masuk bagi peningkatan kesejahteraan warga dan diyakini akan menopang kreativitas milenial di ketujuh desa yang ada disini. BUM Desa disini pastinya juga akan terbantukan dengan adanya listrik, paling tidak bisa menopang kebutuhan teknologi yang diperlukan BUM Desa”, ujar Fernando.

Fernando menuturkan, momentum ini harus dimanfaatkan sebaik–baiknya, maka warga desa disini diharapkan oleh Fernando untuk menyiapkan perencanaan jangka panjang yang matang sebagai pedoman warga desa melakukan aktivitas ketika nantinya pembangunan bendungan PLTA Mentarang sudah rampung.

Penuhi Janji, Fernando Sinaga Kunjungi Mentarang Hulu dan Bahas PLTA Bersama Warga Desa - Desapedia
Wakil Ketua Komite I DPD RI, Fernando Sinaga saat tiba di kediaman Kepala Desa Long Berang

Dalam dialog tersebut, warga mengadukan kepada Fernando soal relokasi pemukiman warga desa yang terkena dampak dari pembangunan bendungan yang akan menopang PLTA Mentarang ini.

Anggota Badan Pengkajian MPR RI ini menerangkan, Pemerintah baik di pusat maupun di daerah pasti sudah mempunyai perencanaan yang matang untuk relokasi warga, maka Pemerintah Kabupaten Malinau sebaiknya segera ajukan kepada Pemerintah Pusat dan Pemprov Kaltara soal wilayah baru yang akan menjadi tempat tinggal warga desa yang terkena dampak pembangunan bendungan.

“Saya mengapresiasi koordinasi Pemkab Malinau dengan Pemprov Kaltara dan Pusat soal rencana pembangunan bendungan Mentarang Hulu ini yang akan dimulai kembali setelah terhenti karena pandemi. Koordinasi ini penting mengingat keberadaan PLTA ini nantinya dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik yang sangat besar sekali bukan hanya bagi masyarakat di Kabupaten Malinau, tetapi masyarakat lainnya di Provinsi kaltara yang tidak akan kekurangan sumber energi listrik lagi. Dengan koordinasi yang baik dan rutin, saya yakin soal relokasi warga terdampak pembangunan bendungan juga akan mendapatkan solusi terbaik”, tegas Fernando. (Red)

 

 

Kembali ke atas laman