Lewati ke konten

Mengenal Amartha, Perusahaan Teknologi Finansial yang Berhasil Kembangkan Program Pengentasan Kemiskinan Desa

Jakarta, desapedia.id – Amartha adalah perusahaan teknilogi finansial (tekfin) yang berdiri pada tahun 2010 sebagai microfinance yang mengusung misi menghubungkan pelaku usaha mikro dengan pemodal secara online.
Sebagaimana dilansir dalam website resmi amartha, pendirian Amartha berawal dari banyaknya pengusaha mikro yang sulit mendapatkan modal usaha akibat keterbatasan jaminan, fluktuasi pendapatan, dan ketiadaan sejarah kredit. Namun, dengan teknologi yang tepat dan semangat gotong royong, Amartha percaya bahwa mereka dapat menjadi peminjam yang berkualitas. Di sisi lain, berinvestasi dalam usaha mikro terbukti menciptakan dampak sosial.

Amartha percaya terhadap kemudahan dalam mendapatkan akses permodalan untuk usaha mikro dapat berkontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat piramida bawah, membangun ketahanan ekonomi, dan mewujudkan keadilan sosial bagi rakyat Indonesia.

Kini, setelah 9 tahun berkecimpung dalam jasa keuangan sebagai perusahaan fintech peer – to peer landing, Amartha mendapat penghargaan dalam pengentasan kemiskinan desa pada Sustainable Development Goals (SDGs) Finance Geneva Summit 2019 di Geneva, Swiss.

Penghargaan yang diterima Amartha tersebut dilatarbelakangi oleh sepak terjang Amartha selama ini yang mengembangkan jasa keuangan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs yang pertama, yaitu mengentaskan kemiskinan.

Selain itu, penghargaan diterima oleh Amartha lantaran perusahaan ini tidak hanya berfokus pada pelanggan, tetapi juga menyediakan produk dan layanan yang membantu masyarakat desa mencapai potensi pengembangan sumber daya manusianya.

Torehan prestasi Amartha iini sungguh menggembirakan bagi perkembangan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa khususnya kaum perempuan berbasis digital di Indonesia. Penghargaan yang diprakarsai oleh United Nation Development Programme (UNDP) ini, menilai Amartha telah berhasil menurunkan angka kemiskinan perempuan desa mitranya hingga 22% dalam dua tahun terakhir, lebih cepat dari penurunan angka kemiskinan nasional.

Bagi CEO dan Founder Amartha Fintek, Andi Taufan Garuda Putra, penghargaan ini menjadi motivasi bagi Amartha untuk bekerja lebih keras lagi dalam memberikan layanan dan pendampingan untuk mensejahterakan perempuan tangguh para mitra Amartha yang berada di wilayah perdesaan Indonesia.

Saat ini, Amartha sudah memperluas jangkauan pelayanan sampai ke luar Pulau Jawa, yaitu dimulai di Sulawesi. Secara serentak di bulan September lalu, Amartha telah hadir di 12 Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. (Red)

Scroll To Top