Lewati ke konten
Idul Fitri Almalik Pababari Idul Fitri Almalik Pababari

Desa Tangguh Bencana Diperlukan untuk Membangun 7 Obyek Ketangguhan

Desa Tangguh Bencana Diperlukan untuk Membangun 7 Obyek Ketangguhan - Desapedia

Lilik Kurniawan Deputi Pencegahan BNPB

Palu, desapedia.id – Membangun kembali daerah atau desa terdampak bencana menjadi lebih baik dan lebih aman dengan berbasiskan komunitas menjadi latar belakang perlunya kehadiran Desa Tangguh Bencana.

Karena itu, Desa Tangguh Bencana atau Destana sangatlah diperlukan kehadirannya untuk membangun 7 obyek ketangguhana dalam melakukan pencegahan bencana.

Ketujuh obyek tersebut antara lain rumah tangga, sekolah atau madrasah, puskesmas, pasar, tempat ibadah, kantor dan sarana prasarana umum. Literasi kebencanaan sesungguhnya perlu terus diperkuat terhadap ketujuh obyek ketangguhan ini terutama untuk generasi mendatang.

Hal ini diungkapkan oleh Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Lilik Kurniawan yang tampil sebagai Pembicara pada Webinar yang bertemakan “Desa Tangguh Bencana, Merekonstruksi Desa Berbasis Komunitas Pengalaman Desa Lemusa Kabupaten Parigi Moutong dan Desa Toaya Kabupaten Donggala” pada Selasa (29/9). Webinar ini dipandu oleh Neni Muhidin, Pegiat Literasi dan Pendiri Nemu Baku di Palu, Sulteng.

Lilik Kurniawan mengatakan, ketahanan bencana harus mulai dari keluarga, baru kemudian membangun ketujuh obyek ketangguhan tersebut.

Menanggapi kedua buku yang diterbitkan oleh Desa Lamusa dan Desa Toaya yang membagi pengalaman dan sejarahnya dalam menghadapi bencana, Lilik menjelaskan, kedua buku ini akan menjadi literasi kebencanaan di kedua desa tersebut dan dapat menjadi inspirasi bagi desa lainnya yang juga pernah menghadapi berbagai bencana untuk ditulis dalam sebuah buku. (Red)

Scroll To Top