Jakarta, desapedia.id – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah menyusun berbagai proyeksi desa 2022–2045, salah satunya adalah proyeksi Anggaran Pendapatan Belanja Desa atau APB Desa.
Pada medio akhir Mei 2022 lalu, Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BPI Kemendes PDTT), Ivanovich Agusta menyampaikan data tentang proyeksi APB Desa 2022 – 2045.
Ivanovich menyatakan, jumlah APB Desa pada tahun 2015 ketika itu sebesar Rp. 52 triliun. Dalam kurun waktu 6 tahun, yaitu di tahun 2022 ini, jumlah APB Desa terus mengalami peningkatan sebesar 57,02 persen menjadi Rp. 121 triliun.
Tahun 2025 yang akan datang, APB Desa diproyeksikan sebesar Rp. 172 triliun, tahun 2030 sebesar Rp. 224 triliun, kemudian tahun 2035 sebesar Rp. 276 triliun, dan tahun 2040 akan mencapai Rp. 328 triliun.
“APB Desa diperkirakan mengalami peningkatan secara gradual hingga tahun 2045 sebesar Rp. 381 triliun”, ujar Ivanovich.
Ivanovich menegaskan, peningkatan APB Desa ini akan meningkatkan kesejahteraan warga desa sesuai visi perdesaan 2045, yaitu pembangunan sosial yang bermanfaat bagi seluruh warga desa dan pembangunan wilayah desa yang merata, adil dan memakmurkan. (Red)
