Lewati ke konten

Agar Pembangunan Desa Bisa Berjalan Maksimal, Gus Menteri Minta Dana Desa Disinergikan dengan RPJMN

Agar Pembangunan Desa Bisa Berjalan Maksimal, Gus Menteri Minta Dana Desa Disinergikan dengan RPJMN - Desapedia

Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar (kiri) bersama Bupati Paser, Fahmi Fadli

Jakarta, desapedia.id – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar yang biasa disapa Gus Menteri menyatakan Dana Desa 2021 ini haruslah tepat sasaran sesuai dengan prioritas penggunaannya.

Mendes PDTT melanjutkan, karena itu Dana Desa harus disinergikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) agar pembangunan di desa bisa berjalan maksimal.

Dana Desa jika diarahkan sesuai dengan poin dalam RPJMN seperti kemiskinan, pendidikan dan kesehatan maka pembangunan bakal sangat cepat. Pembangunan desa yang disinergikan dengan APBDes maka arah pembangunan desa akan fokus.

“Desa jika fokus di kemiskinan, pendidikan dan kesehatan maka bakal percepat penurunan stunting,” kata Gus Menteri.

Pernyataan Gus Menteri ini diungkapkan saat menerima kunjungan Bupati Paser Provinsi Kalimantan Timur Fahmi Fadli untuk membahas pembangunan infrastruktur jalan di lokasi Transmigasi di ruang kerja, Rabu (14/4) lalu.

Gus Menteri meminta Bupati Fahmi untuk mengawal Dana Desa 2021 sebesar Rp127 Miliar itu agar memang tepat sasaran sesuai dengan prioritas penggunaannya.

Gus Menteri juga berpesan kepada Bupati Fahmi dan jajarannya yang hadir untuk melaksanakan pesan Presiden Joko Widodo soal Dana Alokasi Khusus (DAK) jangan diratakan. Maksudnya, penggunaan anggaran itu harus fokus pada pelaksanaan program, utamanya yang berkaitan dengan RPJMN.

“Jangan takut jika ada Dinas tidak miliki anggaran dulu tapi fokuskan pada pelaksanaan program. Langkah ini bakal dipayungi dengan regulasi yang mengatur hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah,” kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.

Pada pertemuan itu, Bupati Fahmi memaparkan kondisi infrastruktur seperti jalan di lokasi transmigrasi yang masuk dalam Kabupaten Paser rusak parah hingga membutuhkan perhatian dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

“Kabupaten Paser ini penyangga Ibukota jadi butuh perhatian,” kata Bupati Fahmi. (Red)

 

Scroll To Top