Jakarta, desapedia.id – Pengelola acara talkshow Kajian Desa bareng Iwan atau ‘Kades Iwan’ yang tayang di TV Desa, Iwan Sulaiman Soelasno menggelar ngobrol bareng dengan Wakil Ketua IGTKI Provinsi Jawa Timur, Muhriyadi, S.Pd,MM. Obrolan yang digelar secara daring pada Selasa (11/4/2023) lalu ini mengusung tema ‘Potret Pendidikan di Jember’.
Dalam kesempatan itu, Muhriyadi yang juga Kepala TK PGRI Seroja, Jelbuk, Kabupaten Jember mengapresiasi kolaborasi Pemerintah Pusat, Pemprov Jatim dan Pemkab Jember hingga Jember kini dikenal dengan banyaknya fasilitas pendidikan dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di TK hingga perguruan tinggi.
“Pendidikan adalah salah satu modal pembangunan yaitu untuk meningkatkan kualitas SDM. Dengan memiliki fasilitas pendidikan yang cukup banyak, hal ini menjadi penunjang bagi 2,5 juta jiwa penduduk Jember untuk meningkatkan kualitas SDM warga Jember. Ketersediaan guru juga sudah memadai di Jember”. Kondisi ini tak terlepas dari keberhasilan dukungan pemerintah di semua tingkatan”, tegas Muhriyadi kepada ‘Kades Iwan’.
Wakil Ketua I IGTKI Provinsi Jatim ini secara khusus menyebut Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto merupakan sosok kunci yang peduli pada pengembangan pendidikan termasuk pendidikan di Jember.
“Seperti yang dijelaskan Pak Iwan tadi, kami melihat Pak Airlangga Hartarto telah berhasil melakukan revitalisasi pendidikan di SMK sehingga saat ini jadi dekat dengan dunia usaha dan berorientasi pada kebutuhan pasar kerja yang tersedia”, ujarnya.
Muhriyadi menilai keberadaan Menko Airlangga Hartarto sebagai Wakil Ketua Pengarah Tim Koordinasi Nasional Vokasi telah berhasil mendorong kepala daerah termasuk Gubernur Jatim dan Bupati Jember untuk bergerak cepat bersinergi melakukan revitalisasi SMK dan pelatihan – pelatihan vokasi sesuai kebutuhan dunia kerja.
Muhriyadi berharap IGTKI di Jember dapat menjadikan kebijakan ini sebagai materi bagi para pendidik anak usia dini di TK agar anak – anak siap memasuki pendidikan lebih lanjut.
“TK itu upaya mengenalkan lingkungan sekolah kepada anak untuk dijadikan bekal pendidikan dan menjadi siap ke jenjang pendidikan berikutnya sampai ke SD, SMP dan bahkan SMK atau SMA”, timpalnya. (Red)