Jakarta, desapedia.id – Ketua Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa seluruh Indonesia (Papdesi) Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kasman kepada desapedia.id menyampaikan disparitas atau perbedaan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur Pemerintah Desa di Pulau Jawa dengan Kalimantan masih melebar jauh.
Hal itu disampaikan Kasman saat menanggapi wawancara melalui sambungan telepon pada Senin (19/6/2023) lalu.
Kasman menilai, rendahnya kualitas SDM aparatur Pemerintah Desa di Kutai Kartanegara pada khususnya dan di Kalimantan Timur pada umumnya terlihat nyata dan merupakan fakta yang jelas di lapangan dan dirinya mampu membuktikannya.
“Memang jauh berbeda kualitas SDM aparatur Pemdes di Pulau Jawa dan Kalimantan ini. Saya sudah buktikan sendiri. Ini yang menjadi kendala setiap kali ada auditor datang ke Pemdes pasti ada temuan dan kami dijadikan obyek hukum”, ungkap Kasman.
Kasman menambahkan, kondisi ini terjadi lantaran SDM aparatur Pemdes yang tidak mengerti tentang tata kelola pemerintahan desa, bukan karena ada niat melakukan penyelewengan.
“Bagi kami di Pemdes kondisi ini jangan dibiarkan, harus ada yang bertanggung jawab. Siapa yang harus disalahkan, apakah produk hukumnya atau memang si pembuat kebijakan itu?”, tegasnya.
Ketua PAPDESI Kutai Kartanegara ini mendesak Kementerian Dalam Negeri untuk lebih masif lagi melakukan pembinaan dalam bentuk peningkatan kapasitas aparatur Pemerintah Desa. (Red)
