Jember, desapedia.id – Pagelaran Jember Fashion Carnaval (JFC) yang digelar pada 4 – 6 Agustus 2023 telah usai. Penyelenggaraan JFC yang telah berlangsung selama 20 tahun terakhir ini menghasilkan catatan apik yang patut diapresiasi, yaitu telah mampu melibatkan 2.548 UMKM dalam JFC edisi tahun 2023 ini.
Bahkan, keterlibatan UMKM sebanyak ini telah tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).
Pegiat desa yang juga presenter Kajian Desa bareng Iwan atau ‘Kades Iwan’ di TV Desa, Iwan Sulaiman Soelasno dalam keterangan persnya pada Selasa (8/8/2023) menyatakan kedepannya pihak penyelenggara JFC harus melibatkan lebih banyak Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ada di Kabupaten Jember.
Iwan mengatakan, JFC tahun 2024 yang akan datang harus menjadi panggung bagi BUMDes dan BUMDes Bersama yang ada di Kabupaten Jember untuk memasarkan berbagai produk desa.
“Dengan memprioritaskan keterlibatan BUMDes dan BUMDes Bersama yang ada di Jember di ajang JFC menunjukan keinginan politik yang baik dari Bupati dan jajarannya di Pemkab Jember untuk membangun dan memberdayakan desa. Sayang sekali jika ajang sebagus ini seperti JFC tetapi tidak ada produk desa dari BUMDes yang dipasarkan”, tegas Iwan yang juga bakal caleg DPR RI dari Partai Golkar daerah pemilihan Jatim IV (Kabupaten Jember dan Lumajang) ini.
Iwan menambahkan, tantangan terbesar BUMDes dan BUMDes Bersama saat ini adalah soal pemasaran dan penjualan produk desa. Sedangkan faktor keberhasilan BUMDesa dan BUMDes Bersama adalah faktor sosialisasi.
“Masih ada waktu satu tahun kedepan untuk pengelola BUMDes dan 26 BUMDes Bersama di Jember menyiapkan diri memasarkan dan menjual produknya serta menjadikan JFC sebagai ajang sosialisasi produk desa dari BUMDes. Maksimalkan dana yang ada yaitu penyertaan modal dari Dana Desa dan minta dukungan pendampingan dari Pemkab Jember”, ungkap Iwan. (Red)
