Bekasi, desapedia.id – Pengurus Karang Taruna (Katar) Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi menggelar tasyakuran HUT Karang Taruna ke-61 di halaman kantor Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Senin (27/9/2021).
Ketua Kecamatan Setu Leo Acep Juandi mengatakan dengan usia lembaga Katar yang ke-61 harus hadir di tengah masyarakat.
“Kader kita harus bisa melanjutkan estafet kepemimpinan di Kabupaten Bekasi dan membantu persoalan di tengah masyarakat. Kami bukan organisasi ekslusif, maka mesti bersinergi dengan elemen lain untuk berjuang dalam pembangunan,” ucapnya.
Ia juga mengapresiasi peran Katar di tingkat desa, RT dan RW yang bekerja luar biasa di tengah pandemi Covid-19 dengan membantu melaksanakan vaksinasi bagi warga.
“Saya mengingatkan kawan-kawan untuk jangan lupa tugas fungsinya menangani persoalan sosial, semoga peran karang taruna terus dilakukan dalam membantu penanganan di masa pandemi ini,” jelasnya.
Ia berharap ke depan anggotanya bisa saling kompak dan optimis untuk membesarkan organisasi karang taruna serta membangun ekonomi produktif, bahkan karang taruna desa kertarahayu pernah diikutsertakan dalam perlombaan ekonomi kreatif mewakili Jawa Barat.
Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT) Kecamatan Setu Ardi Selamet Riyadi
meminta perhatian dari pemerintah Kecamatan Setu agar organisasinya agar bisa bersinergi.
“Peran kita dalam membantu vaksinasi sangat luar biasa agar pandemi cepat berakhir, semesti pak Camat hadir dalam acara ini. Saya usulkan agar Camat memberikan plakat penghargaan bagi Katar di tiap desa,” jelasnya.
Sementara itu, sekretaris Karang Taruna Kabupaten Bekasi Arif Rahman Hakim menginginkan agar pengurus kecamatan dan desa yang ada di Setu di usia organisasi yang ke-61 ini untuk kembali merefleksikan diri, mengambil hikmah dan nasehat dari pendiri Kabupaten Bekasi untuk mewujudkan swatantra wibawa mukti.
“Teman-teman harus mewujudkan harapan dan cita-cita agar kita mampu menghidupi diri sendiri serta mensejahterakan anggotanya yang sesuai dengan filosofi swantantra wibawa mukti. Organisasi harus menjadi kawah candradimuka bagi pemuda agar ditempa sehingga memiliki jiwa sosial, kepemimpinan, dan jiwa kewirausahaan agar kemandirian organisasi mandiri terwujud,” katanya.
Ia mendorong agar pengurus Katar mempunyai usaha ekonomi produktif agar kelak menjadi wirausahawan muda.
“Infrastruktur di Setu sangat luar biasa, kita liat akses tol Cibitung-Cimanggis sudah mau selesai, maka jika dibuka kelak pembangunan disini akan pesat kalau tidak disambut kita hanya jadi penonton dan dilibas. Kita harus peka untuk memiliki daya fikir inovatif dan futuristik agar peluang usaha disini bisa dimanfaatkan,” kata Arif.
Diakuinya, saat ini bukan zamannya kompetisi, tetapi kolaboratif dan bermitra dengan semua unsur, karena dibutuhkan kerjasama dengan dunia usaha dan pemerintah, agar bisa menguntungkan bagi karang taruna. (Nur Pulo)
