Bekasi, desapedia. id – DPC Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Penjara) Indonesia, Kabupaten Bekasi mengapresiasi kinerja Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bekasi.
Sebab, menurut Ketua DPC LSM Penjara Indonesia, Kabupaten Bekasi, JM Hendro, Kejari Kabupaten Bekasi dinilai tegas dengan menahan dua orang kepala desa terkait kasus dugaan pungli program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
“Kami sangat memberikan dukungan kepada Kejari Kabupaten Bekasi karena Kejari semakin berani, semakin terdepan. Sikat terus korupsi dan koruptor di Kabupaten Bekasi,” tegas JM Hendro kepada awak media di sela-sela kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 DPC LSM Penjara Indonesia, Kabupaten Bekasi, di Grand Box, Perumahan Grand Residence City, Desa Cijengkol, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Sabtu (10/9/2022).
“Kami LSM Penjara Indonesia akan membantu untuk melaporkan setiap tindak tanduk koruptor di Kabupaten Bekasi,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan Deky Bambang Supriyadi selaku Ketua DPC LSM Penjara Indonesia, Kota Bekasi. Dia sangat mendukung langkah tegas dari Kejari Kabupaten Bekasi dan berharap semua kepala desa yang terlihat pungli dalam program PTSL segera ditangkap. “Sangat bagus sekali, itu yang kita harapkan. Mudah-mudahan semua kades yang terlibat pungli PTSL ditangkap,” tegasnya.
Sementara itu, kegiatan HUT ke-10 DPC LSM Penjara Indonesia, Kabupaten Bekasi ini dihadiri jajaran pengurus dan anggotanya. Adapun para tamu undangan yang hadir diantaranya perwakilan anggota Ormas GMBI dan perwakilan pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Bekasi.
Tak hanya itu, hadir juga Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, H Muhammad Amin Fauzi. “Semoga semakin dewasa, semakin berani memperjuangkan aspirasi masyarakat dan berani membela kebenaran untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Bekasi,” harap Amin Fauzi kepada DPC LSM Penjara Indonesia, Kabupaten Bekasi. (Red)
