Lewati ke konten
Idul Fitri Almalik Pababari Idul Fitri Almalik Pababari

Fajar Paper Memulai GEMARI BUMITANIK bagi Karyawan Pra-Pensiun, Pelajar SMK dan Masyarakat Desa Terpilih

Fajar Paper Memulai GEMARI BUMITANIK

PT Fajar Paper memulai kegiatan baru GEMARI BUMITANIK bersama Tim CSR Fajar Paper, PUK SP KEP SPSI PT. Fajar Surya Wisesa Tbk, dan juga Koperasi Karyawan Surya Abadi / FOTO (Dok.)

Bekasi, desapedia.id –  PT Fajar Surya Wisesa Tbk (Fajar Paper), produsen kertas kemasan terkemuka yang merupakan anggota dari SCGP (Siam Cement Group Packaging) di Indonesia, memulai kegiatan baru GEMARI BUMITANIK (Gerakan Masyarakat Mandiri Budidaya Maggot, Ikan dan Tanaman Hidroponik) yang diinisiasikan oleh tim CSR Fajar Paper, PUK SP KEP SPSI PT. Fajar Surya Wisesa Tbk, dan juga Koperasi Karyawan Surya Abadi.

Untuk kegiatan baru tersebut, dilakukan pelatihan yang berlangsung di Wisma KKSA pada Senin (26/12), dimana materi pelatihan budidaya maggot langsung dibawakan oleh CEO dari Biomagg, Aminudin. Sedangkan untuk materi budidaya ikan dan tanaman hidroponik dibawakan oleh Shintia, siswi penerima beasiswa Sharing the Dream bersama dengan guru-guru dari organisasi Budikdamber sekolahnya SMK Mitra Industri.

Fajar Paper juga memberikan fasilitas sejumlah 10 paket alat budidaya maggot dan juga 20 paket alat budidaya ikan dalam ember untuk 10 peserta yang berpartisipasi. 8 orang peserta berasal dari karyawan Fajar Paper yang telah memasuki usia pensiun, 1 orang berasal dari perwakilan sekolah SMK Mitra Industri dan 1 orang dari perwakilan Desa Kalijaya.

Fajar Paper Memulai GEMARI BUMITANIK

Jefri D. Tambunan, selaku HR Strategic & Business Partner General Manager PT Fajar Surya Wisesa Tbk,  mengatakan, “Hari ini, kita akan memulai cross program dari CSR & Employee Relation. Program GEMARI BUMITANIK ini adalah kelanjutan dari persiapan bagi karyawan pra pensiun yang telah diadakan pada tanggal 15 Oktober 2022 yang lalu di Hotel IGLOO.

Selain karyawan yang akan memasuki usia pensiun, hal ini juga bisa dipelajari juga oleh perwakilan masyarakat yang berada di lingkungan PT. Fajar Surya Wisesa Tbk dan dalam hal ini diwakili oleh Bapak Dedi selaku ketua RW di Desa Kalijaya.”

Dia melanjutkan, “Keberhasilan dari program percontohan yang akan dimulai hari ini akan membuat peserta dapat memiliki pemasukan sampingan, dimana konsistensi dibutuhkan agar pemasukan yang diterima dapat menjadi lebih besar. Budidaya maggot juga berkesinambungan terhadap budidaya ikan dan tanaman hidroponik, dimana maggot yang dihasilkan juga dapat menjadi pakan ikan yang lebih sehat. Untuk itu, manajemen sangat mendukung kegiatan ini dan berharap bantuan paket untuk pemula yang diberikan pada hari ini dapat digunakan semaksimal mungkin. Dukungan dari PUK SPSI PT. Fajar Surya Wisesa Tbk., dan juga Koperasi Surya Abadi juga akan selalu ada untuk seluruh peserta.”

Nandar Hardiansyah, selaku Perwakilan PUK SP KEP SPSI PT. Fajar Surya Wisesa Tbk., mengatakan, “Mungkin ini adalah langkah awal untuk kami para pekerja yang memasuki usia pensiun, harapan kami adalah program ini dapat berhasil dan berkembang. Keberhasilan dari program ini adalah salah satu cara bagaimana pengangguran dapat berkurang di Indonesia, dan mungkin untuk tahun kedepannya harapan kami semoga karyawan lain juga dapat kesempatan untuk difasilitasi menjalankan program ini. Semoga perusahaan, koperasi dan juga serikat Fajar Paper semakin maju dan sejahtera.”

Ainun Najib, selaku guru dan pembina organisasi Budikdamber SMK Mitra Industri, mengatakan, “Acara ini sangat bagus, karena kita hari ini berkolaborasi dengan lingkungan dan juga beberapa pihak. Kita belajar dari yang tidak tahu bisa menjadi tahu, apalagi hal ini berkaitan dengan wirausaha. Semoga kegiatan seperti ini tetap diadakan untuk tahun ke depan dengan tetap melibatkan pihak-pihak terkait seperti masyarakat, sekolah dan lainnya karena sangat bermanfaat sekali bagi kami.”

Dedi, selaku Ketua RW 05 di Desa Kalijaya, mengatakan, “Kegiatan ini menurut saya cukup baik, karena bisa membantu masyarakat sekitar kedepannya, apalagi dengan mengaplikasikan sampah rumah tangga untuk budidaya maggot ini, sampah yang ada bisa berkurang. Terima kasih Fajar Paper telah melaksanakan pelatihan dan juga menfasilitasi alat budidaya (maggot, ikan dan tanaman hidroponik) yang diberikan kepada para peserta yang hadir pada hari ini, semoga semuanya berjalan dengan lancar dan juga berkembang kedepannya.”

Aminudin, selaku CEO Biomagg, juga salah satu Pemateri Budidaya Maggot, mengatakan, “Setelah saya mengisi materi mengenai budidaya maggot ini adalah peserta sangat antusias, aktif bertanya dan tentunya sangat tertarik pada budidaya maggot. Saya berharap seluruh peserta dapat memahami dan juga semangat untuk mengaplikasikannya, saat ini kita masih tunas namun seiring berjalannya waktu tunaspun akan tumbuh dengan baik menjadi lebih besar.”

Selain bidang lingkungan, Fajar Paper juga terus mendukung peningkatan pendidikan di Indonesia dengan cara memberikan bantuan paket alat tulis, renovasi fasilitas sekolah, beasiswa dan juga bidang lainnya seperti sosial dan juga ekonomi sirkular melalui bantuan bencana alam, bahan pangan serta program lainnya.

Fajar Paper Memulai GEMARI BUMITANIK

Sebagai informasi, Fajar Paper adalah produsen kertas kemasan terkemuka di Indonesia yang merupakan anggota dari SCGP.

Didirikan pertama kali sebagai perseroan terbatas pada tanggal 29 Februari 1988, kemudian status perusahaan berubah menjadi perusahaan terbuka setelah terdaftar di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 19 Desember 1994 (FASW.JK).

Fajar Paper tergabung dalam naungan SCGP sejak SCGP Solutions (Singapore) Pte. Ltd. mengakuisisi 55% Kepemilikan Saham Perseroan sejak tahun 2019.

Fajar Paper memiliki kapasitas produksi gabungan terpasang lebih dari 1,5 juta ton per tahun.

Fajar Paper adalah perusahaan masa depan, terutama dalam hal cara berpikir ke depan yang diterapkan dalam menjalankan usahanya, yaitu melalui konservasi energi dan lingkungan di sekitar perusahaan berada.

Setiap produk yang dihasilkan berasal dari 100% kertas daur ulang dan semua kebutuhan energi untuk mesin-mesin kertas dapat dipenuhi sendiri melalui pembangkit listrik yang dimiliki Perseroan. (Red)

Scroll To Top