Lewati ke konten

BN Holik Ingatkan Pentingnya Pembangunan Spritual di Kabupaten Bekasi

Bekasi, desapedia.id – Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, BN Holik Qodratullah menggelar Reses Semester ke-2 Tahun 2022, yang bertempat di Aula Yayasan Otdi, Kampung Samporo, Desa Jayamulya, Kecamatan Serang Baru, Jumat (4/11/2022) siang.

Dalam kesempatan itu, BN Holik kembali menyinggung soal banyaknya usulan yang belum terealisasi lantaran pada tahun-tahun lalu struktur anggaran dikonsentrasikan untuk penanganan pandemi Covid-19.

“Pendapatan Kabupaten Bekasi itu sebesar Rp6,8 triliun (sebelum Covid-red), setelah ada Covid turun sekitar hampir Rp500 miliar,” kata dia.

“Semua (pembangunan) terkendala, dan tidak sedikit masyarakat yang kecewa sebab mayoritas anggaran dialirkan ke penanganan Covid -19,” lanjutnya.

Dirinya menekankan, bahwa dalam reses kali ini, ia ingin masyarakat dapat menyampaikan aspirasi secara mendetil.

“Sampaikan (aspirasi) itu, baik kepada dewan, kepala desa, dan lain-lain. Tidak hanya ke dewan (dari) Gerindra saja.
Ini (reses) momentum. Kami (dewan) akan akomodir usulan masyarakat,” ungkapnya.

Di sisi lain, dirinya menambahkan, pembangunan di Kabupaten Bekasi bukan hanya dilakukan secara fisik, tapi anggaran juga spiritual, seperti pembangunan masjid, pesantren, dan sebagainya.

“Untuk itu, kami sedang merancang Perda tentang Pesantren, dan dimungkinkan akhir bulan ini diparipurnakan. Sehingga nantinya, bisa mendapatkan dana hibah atau hal-hal lain yang bisa dimanfaatkan pondok pesantren,” terangnya.

Artinya, lanjut BN Holik, DPRD Kabupaten Bekasi bukan hanya peduli terhadap pembangunan secara fisik, tapi juga di luar itu. Yakni, pendidikan karakter dan pengembangan kapasitas SDM.

“Misalkan bagaimana kesiapan SDM putra putri kita untuk mengimbangi perkembangan zaman. Jangan sampai kita tertinggal oleh zaman. Jadi hal ini sebagai langkah antisipatif dari banyaknya pendatang,” ujar BN Holik.

Ditemui di lokasi acara, Kabag Humas Sekwan DPRD Kabupaten Bekasi, H. Zaki Zakaria berpesan agar menginventarisi setiap usulan yang masuk.

“Apa saja yang sudah terealisasi pada tahun 2022 ini. Dan kegiatan apa untuk tahun 2023. Maka manfaatkan masa reses ini untuk memberikan informasi tertulis maupun langsung,” imbuhnya. (Red)

Scroll To Top